SURAT AL MAR'AH FI AL QISSAH AL QASIRAH UNTHAY AL DAQAIQ LI FATIMAH AL MAZRAIY (DIRASAH NAQDIYYAH ADABIYYAH NISAIYYAH)

LAYLI TSURAYYA, NIM. 10110097 (2014) SURAT AL MAR'AH FI AL QISSAH AL QASIRAH UNTHAY AL DAQAIQ LI FATIMAH AL MAZRAIY (DIRASAH NAQDIYYAH ADABIYYAH NISAIYYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (LAYLI TSURAYYA - NIM. 10110097 SURAT AL MAR'AH FI AL QISSAH AL QASIRAH UNTHAY AL DAQAIQ LI FATIMAH AL MAZRAIY (DIRASAH NAQDIYYAH ADABIYYAH NISAIYYAH))
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (SURAT AL MAR'AH FI AL QISSAH AL QASIRAH UNTHAY AL DAQAIQ LI FATIMAH AL MAZRAIY (DIRASAH NAQDIYYAH ADABIYYAH NISAIYYAH))
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (831kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Kritik Sastra Feminis dengan menganalisis cerpen yang berjudul “Untsa ad-Daqāiq.” Skripsi ini mengangkat tema mengenai nasib perempuan Uni Emirat Arab karya Fatima Al-Mazru’i. Adapun alasan Fatima menggunakan kata “Untsa” daripada “Nisa’ atau Mar’ah karena kata “Untsa” lebih mengacu pada sifat perempuan secara biologis, meliputi aktivitas pekerjaan dari tokoh perempuan tersebut. Penelitian ini berangkat dari permasalahan mengenai kehidupan perempuan yang tertindas oleh kebudayaan patriarki di negara Uni Emirat Arab. Kedudukan seorang istri dalam budaya patriarki dipandang sebelah mata oleh kaum laki-laki. Adapun hak-hak sebagai seorang istri tidak pernah diperhatikan oleh seorang suami. Oleh karena itu, melalui cerpen ini Fatima mengangkat derajat kaum perempuan agar tidak tunduk dan pasrah oleh perlakuan suami yang tidak baik. Dalam menganalisis skripsi ini, maka peneliti menggunakan analisis kritik sastra feminis Jonathan Culler yaitu “membaca sabagai wanita” (Reading as woman) artinya membaca dengan kesadaran pembaca bahwa ada perbedaan penting dalam jenis kelamin. Adapun jenis kritik sastra feminis yang digunakan adalah ragam kritik sastra feminis Ideologi. Dari penelitian yang telah dilakukan dengan analisis kritik sastra feminis, penelitian ini telah menunjukkan citra wanita dalam konsep gender yang positif. a) Melalui tokoh utamanya Ummu Muhammad, pengarang mencitrakan tokoh perempuan sebagai seorang istri yang menderita akibat tekanan budaya patriarki yang mengikatnya, sehingga ia tidak memiliki cita-cita yang tinggi. Tokoh Ummu Muhammad di dalam cerpen ini digambarkan oleh pengarang sebagai perempuan yang tidak seharusnya diperlakukan oleh laki-laki pada zaman sekarang. b) Tokoh Abu Muhammad adalah seorang laki-laki yang masih menganut dan melestarikan budaya patriarki, sehingga semua peraturan di keluarganya dijalankan berdasarkan peraturan tersebut. Melalui kekuasaan yang dimilikinya, istrinya hanya dijadikan sebagai pembantu dan pelayan di rumahnya. c) Citra perempuan yang positif juga didukung dari pandangan gender pengarang yang mendukung dan memandang optimis feminisme melalui tokoh Ummu Muhammad sebagai objek yang tertindas. Sikap pengarang dalam cerpen ini juga terkesan menyindir keberadaan laki-laki yang selalu identik dengan kekuasaan dan kehormatan. Kata-kata kunci : Feminis, Gender, Budaya Patriarki, dan Reading as woman.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Hj. Tatik Tasnimah, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Feminis, Gender, Budaya Patriarki, dan Reading as woman
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 20 Jan 2015 13:52
Last Modified: 27 Jul 2015 08:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15235

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum