MOTIVASI SOSIAL KEAGAMAAN ZIARAH KUBUR DI MAKAM WALIYAH ZAINAB DIPONGGO

UMAR FARUQ , NIM. 09540045 (2015) MOTIVASI SOSIAL KEAGAMAAN ZIARAH KUBUR DI MAKAM WALIYAH ZAINAB DIPONGGO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (MOTIVASI SOSIAL KEAGAMAAN ZIARAH KUBUR DI MAKAM WALIYAH ZAINAB DIPONGGO)
09540045_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (28MB) | Preview
[img] Text (MOTIVASI SOSIAL KEAGAMAAN ZIARAH KUBUR DI MAKAM WALIYAH ZAINAB DIPONGGO)
09540045_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (690kB)

Abstract

Makam Wali adalah tempat pengungkapan perasaan religius yang bebas serta tempat memelihara ritus-ritus kuno. Dalam tradisi Islam Jawa, praktek ziarah kubur berkembang sedemikian pesat. Masyarakat biasanya melaksanakan ziarah kubur di makam Waliyah Zainab pada waktu tertentu, yang mana dianggap memiliki makna penting dalam kehidupan keagamaannya. Seperti hari-hari besar Islam, yaitu saat menjalang dan sesudah bulan Ramadhan hariRaya Idul Fitri, bulan Maulid dan bulan Muharram. Kompleks keramat desa Diponggo dikenal sebagai salah satu pusat kegiatan ziarah kubur di pulau Bawean, daya tarik utamanya adalah makam Waliyah Zainab, seorang wali yeng terkenal dan tokoh kharismatik penyebar agama Islam di Pulau Bawean. Ritual keagamaan yang melibatkan ratusan orang bahkan ribuan orang pada hari-hari besar Islam telah menjadikan situs makam sebagai obyek wisata potensial, secara ekonomis berkontribusi besar bagi peningkatan pendapatan masyarakatsetempat. Memahami ziarah sebagai suatu fenomena sosial keagamaan, maka penulis dalam hal ini berusaha mengungkap tentang motivasi ziarah di makam Waliyah Zainab, dengan cara merumuskan sejumlah pertanyaan, yaitu: tentang pemahaman para peziarah terhadap sosokWaliyah Zainab dan tipologi para peziarah di makam. Untuk itu dilakukan penelusuran melalui observasi dan wawancara di lapangan,dengan para informan, yaitu:peziarah, juru kunci dan masyarakat lokal. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa praktek ziarah di makam Waliyah Zainab didasarkan olehfigurTokoh yang kharismatik. kharisma ini bisa dilihat dari konteks konstruksi sosial para peziarah, dimana keragaman tipologis melahirkan perbedaan pemahaman dan peraktek ziarah diantara mereka. Misalnya, perbedaan penggunaan istilah oleh kelompok NU dengan kelompok Abangan yang juga menentukan perbedaan pula dalam bentuk ritual, tujuan dan motifnya. Kesinambungan tradisi ziarah kubur di makam Waliyah Zainab, didasarkan pada keyakinan dan pandangan para peziarah yang menetapkan, bahwa Waliyah Zainab adalah orang suci yang memiliki karamah, penyebar agama Islam dan menjadi tokoh masyarakat. Faktor inilah yang menjadi daya tarik masyarakat berziarah danmenjadikan sumber-sumber berakahditempat keramat itu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Moh. Soehada, M.Hum,
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 29 Jan 2015 11:53
Last Modified: 22 May 2015 08:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15413

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum