PENGASUHAN REMAJA PELAKU KRIMINALITAS (STUDI FENOMENOLOGI ORANGTUA DENGAN REMAJA PELAKU KRIMINALITAS DI LAPAS II B SLEMAN)

SEPTIANI FAUZIA, NIM. 10710051 (2015) PENGASUHAN REMAJA PELAKU KRIMINALITAS (STUDI FENOMENOLOGI ORANGTUA DENGAN REMAJA PELAKU KRIMINALITAS DI LAPAS II B SLEMAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PENGASUHAN REMAJA PELAKU KRIMINALITAS (STUDI FENOMENOLOGI ORANGTUA DENGAN REMAJA PELAKU KRIMINALITAS DI LAPAS II B SLEMAN))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PENGASUHAN REMAJA PELAKU KRIMINALITAS (STUDI FENOMENOLOGI ORANGTUA DENGAN REMAJA PELAKU KRIMINALITAS DI LAPAS II B SLEMAN))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi fenomena pengasuhan remaja pelaku kriminalitas di Lapas II B Sleman. Informan dalam penelitian ini adalah dua orangtua (ayah dan ibu) yang mempunyai anak remaja pelaku kriminalitas di Lapas II B Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun jenis penelitian ini adalah studi fenomenologi, yaitu metode penelitian dengan pengetahuan yang nampak dalam kesadaran yang dialami oleh informan. Teknik yang digunakan adalah wawancara sebagai pengumpulan data utama, observasi dan dokumentasi sebagai data pendukung. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan bahwa pengasuhan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap munculnya kriminalitas remaja, seperti minum-minuman keras, obat-obatan terlarang, berkelahi, tawuran bahkan hingga berujung kematian. Pengasuhan yang dimaksudkan seperti (1) Membiarkan anak tumbuh dengan kesenangan tanpa merasakan perjuangan, seperti tidak dilibatkan dalam pekerjaan rumah dan menuruti semua keinginannya, (2) Cenderung membiarkan atau menyepelekan perilaku menyimpang anak pada tahap awal, (3) Gagal dalam melakukan pengawasan dan pengontrolan, sehingga tidak mengetahui perilaku ataupun perbuatan anak di luar rumah, (4) Tidak mempunyai sikap yang tegas terhadap anak, (5) Gagal menjadi pendengar yang baik, sehingga anak kurang terbuka dengan orangtunya dan cenderung menyimpan masalahnya sendiri, (6) Kurang menyadari tanggung jawabnya sebagai orangtua dan cenderung menyalahkan orang lain atas perilaku menyimpang anak, (7) Orangtua tidak memberikan keteladanan, (8) Kurang mampu mendampingi anak saat masa transisi. Dari point-point di atas, dapat disimpulkan bahwa orangtua kurang mengerti tahap perkembangan anak dan pengasuhan yang tepat dalam setiap tahapnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Rachmy Diana S. Psi, Psi. M.A
Uncontrolled Keywords: Pengasuhan, remaja, kriminalitas
Subjects: Psikologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Psikologi (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 06 Apr 2015 11:00
Last Modified: 06 Apr 2015 11:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15498

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum