DARI DAKWAH NORMATIF KE DAKWAH TRANSFORMATIF: DINAMIKA KAUM MUDA MASJID SYUHADA YOGYAKARTA, 1980-AN

IMAM SOPYAN, NIM. 09120012 (2015) DARI DAKWAH NORMATIF KE DAKWAH TRANSFORMATIF: DINAMIKA KAUM MUDA MASJID SYUHADA YOGYAKARTA, 1980-AN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DARI DAKWAH NORMATIF KE DAKWAH TRANSFORMATIF: DINAMIKA KAUM MUDA MASJID SYUHADA YOGYAKARTA, 1980-AN)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (DARI DAKWAH NORMATIF KE DAKWAH TRANSFORMATIF: DINAMIKA KAUM MUDA MASJID SYUHADA YOGYAKARTA, 1980-AN)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (446kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan rekonstruksi sejarah aktivisme kaum muda Islam di Masjid Syuhada pada paruh pertama dekade 1980. Penelitian ini juga bertujuan untuk merumuskan tipologi aktivisme tersebut berdasarkan klasifikasi gerakan umat Islam masa Orde Baru. Masjid Syuhada merupakan masjid modern pertama yang didirikan di Yogyakarta pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia. Masjid ini memainkan peran penting sebagai salah satu pusat aktivisme kaum muda Islam di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan konsep “pemuda” untuk menganalisa aktivisme Islam di bawah kerangka nilai dan pengorganisasian di Masjid Syuhada. Suzanne Nafs dan Ben White (2010) mencatat bahwa ada tiga makna “pemuda” dalam studi tentang “pemuda Indonesia”, yaitu (1) pemuda sebagai sebuah generasi, (2) pemuda sebagai masa transisi, dan (3) pemuda sebagai pencipta dan konsumen budaya. Untuk menganalisis peran sosial kaum muda di Masjid Syuhada, penelitian ini secara khusus menggunakan makna ketiga dari varian tersebut. Taufik Abdullah (1971) menulis bahwa hanya pemuda terdidik yang mampu menjadi agen perubahan sosial, yaitu para pelajar di perguruan tinggi—mahasiswa. Untuk merumuskan tipologi aktivisme kaum muda di Masjid Syuhada, penelitian ini menggunakan klasifikasi gerakan Islam pada masa Orde Baru yang dirumuskan Yudi Latif (2010), yaitu (1) Gerakan Dakwah, (2) Gerakan Pembaharuan, dan (3) Gerakan Transformasi Sosial. Sumber utama penelitian ini adalah arsip organisasi dan keterangan lisan dari para pelaku sejarah. Buku, artikel jurnal, skripsi, tesis, dan disertasi yang berkaitan juga menjadi sumber sejarah penelitian ini. Penelitian ini menemukan bahwa aktivisme kaum muda di Masjid Syuhada memaikan peran penting sebagai pusat pengkaderan kaum muda Islam di Yogyakarta untuk menjadi seorang da’i/muballigh. Aktivisme pengkaderan da’i muda di Masjid Syuhada mengalami pergeseran orientasi. Pergeseran orientasi ini terjadi sejak awal dekade 1980-an. Sebelum dekade 1980-an, proses pengkaderan ditujukan hanya untuk mencetak seorang penceramah/muballigh—dakwah normatif. Sejak dekade 1980-an, proses pengkaderan lebih ditujukan agar para da’i mampu memberdayakan masyarakat muslim—dakwah transformatif. Penelitian ini juga menemukan bahwa tipologi aktivisme kaum muda Masjid Syuhada adalah “Gerakan Dakwah”, merujuk pada basis material gerakan—masjid. Namun pergeseran orientasi yang terjadi sejak dekade 1980-an, membuat aktivisme kaum muda Masjid Syuhada menjadi titik potong antara Gerakan Dakwah itu sendiri dengan Gerakan Transformasi Sosial yang mengutamakan kerja-kerja pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Musa, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Kaum Muda, Masjid Syuhada, Dakwah
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 06 Apr 2015 14:24
Last Modified: 06 Apr 2015 14:24
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15504

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum