TRADISI ZIARAH JUM’AT KLIWON KE MAKAM SUNAN GUNUNGJATI CIREBON ( STUDI KASUS PADA MASYARAKAT DESA SLIYEG, KABUPATEN INDRAMAYU )

SACHISTIANI, NIM. 09120060 (2015) TRADISI ZIARAH JUM’AT KLIWON KE MAKAM SUNAN GUNUNGJATI CIREBON ( STUDI KASUS PADA MASYARAKAT DESA SLIYEG, KABUPATEN INDRAMAYU ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRADISI ZIARAH JUM’AT KLIWON KE MAKAM SUNAN GUNUNGJATI CIREBON ( STUDI KASUS PADA MASYARAKAT DESA SLIYEG, KABUPATEN INDRAMAYU ))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (8MB) | Preview
[img] Text (TRADISI ZIARAH JUM’AT KLIWON KE MAKAM SUNAN GUNUNGJATI CIREBON ( STUDI KASUS PADA MASYARAKAT DESA SLIYEG, KABUPATEN INDRAMAYU ))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tradisi Ziarah Jum’at Kliwon ke Makam Sunan Gunungjati Cirebon (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Sliyeg, Kecamatan Indaramayu) Ziarah ke makam wali sudah sejak dulu menjadi aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat Jawa. Ziarah bahkan menjadi salah satu kegiatan yang sudah menjadi agenda tersendiri dalam memenuhi kegiatan keagamaannya. Ziarah sebagai sarana penghormatan terhadap leluhur, dilakukan juga ziarah ke makammakam tua dan tempat para tokoh dimakamkan atau tempat-tempat keramat lainnya. Biasanya mereka berziarah ke makam para Walisongo yang dianggap mempunyai kelebihan atau kesaktian dan merupakan tokoh yang menyebarkan agama Islam. Peneliti mengambil tradisi ziarah Jum’at Kliowon ke makam Sunan Gunungjati Cirebon (studi kasus pada masyarakat Desa Sliyeg, Kabupaten Indramayu). Tema ini diambil karena sebagian masyarakat Desa Sliyeg ini setiap malam Jum’at pergi berziarah ke makam Sunan Gunungjati. Peneliti membatasi rumusan masalah, mengapa masyarakat Desa Sliyeg masih melaksankan ziarah Kliwonan ke makam Sunan Gunungjati, apa alasan mandi di sumur pitu bagi masyarakat Desa Sliyeg ketika melakukan ziarah Kliwonan, dan apa fungsi dari ziarah itu bagi masyarakat Desa Sliyeg. Makam Sunan Gunungjati setiap malam Jum’at Kliwon padat dikunjungi oleh masyarakat yang datang dari berbagai daerah, salah satu yang datang dan berziarah ke Makam Sunan Gunungjati adalah masyarakat Desa Sliyeg Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indaramayu. Uniknya dalam tradisi ziarah Jum’at Kliwon ini, masyarakat sebelum melakukan tahlilan melakukan mandi di sumur pitu dan melaksanakan wudhu terlebih dahulu sebelum melakukan tahlil. Agar bersih dari segala kotoran ataupun najis yang menempelnya. Sebelum berziarah ini dianjurkan suci. Penelitian ziarah makam ini adalah penelitian lapangan yaitu penelitian yang mengungkapkan fakta yang ada di lapangan berdasarkan pengamatan dan wawancara juga tidak lepas dari data pustaka. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian budaya dengan jenis pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian menggunakan data deskriptif ucapan, tulisan pelaku yang diamati dari masyarakat (subyek) itu sendiri. Sedangkan teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori fungsi yang dikemukakan oleh Robert K. Merton. Menurut Robert K. Merton fungsi terbagi dua yaitu fungsi manifes dan fungsi laten. Fungsi manifest ialah fungsi yang tampak, sedangkan fungsi laten ialah fungsi yang tidak tampak. Hasil penelitian Masyarakat Desa Sliyeg ini berkeinginan ziarah dan mandi sumur pitu, ingin mendapatkan barokah mencari kebaikan seperti minta dagangannya dilariskan, dilancarkan rezekinya, awet muda, dan lain sebagainya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dra. Soraya Adnani, M. Si.
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 06 Apr 2015 14:30
Last Modified: 06 Apr 2015 14:30
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15506

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum