UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP BAKTERI KARIOGENIK DAN PENENTUAN SENYAWA AKTIFNYA DENGAN GC-MS

SUTARNO, NIM. 09630029 (2015) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP BAKTERI KARIOGENIK DAN PENENTUAN SENYAWA AKTIFNYA DENGAN GC-MS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP BAKTERI KARIOGENIK DAN PENENTUAN SENYAWA AKTIFNYA DENGAN GC-MS)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP BAKTERI KARIOGENIK DAN PENENTUAN SENYAWA AKTIFNYA DENGAN GC-MS)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Bandotan (A. conyzoides L.) merupakan tanaman obat yang sudah lama digunakan di negara tropis dan subtropis sebagai penghilang luka, antiinflamasi, antidiare, analgesik dan obat kumur. Salah satu pemanfaatan yang perlu di lakukan penelitian lebih lanjut adalah sebagai obat kumur yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada gigi dan mulut yang dapat menyebabkan karies gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak dan fraksi-fraksi hasil pemisahan daun Bandotan terhadap pertumbuhan bakteri kariogenik. Penelitian ini diawali dengan maserasi dengan variasi pelarut yaitu pelarut n-heksana, etil asetat dan metanol. Ekstrak yang diperoleh diuji aktivitas antibakteri terhadap S. mutan dan S. sanguis dengan metode disc diffusion. Ekstrak paling potensial sebagai antibakteri dipisahkan menjadi fraksi-fraksinya dengan Kromatografi Kolom Vakum (KKV). Fraksi-fraksi hasil pemisahan diuji aktivitas antibakteri. Fraksi paling potensial dilakukan identifikasi senyawa dengan skrining fitokimia dan analisis GC-MS. Maserasi diperoleh ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol dengan rendemen masing-masing 2%, 4% dan 10%. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat dan metanol memiliki aktivitas antibakteri dengan KHM masing-masing 10 mg/mL dan 45 mg/mL. Hasil uji antibakteri fraksi-fraksi pemisahan ekstrak daun Bandotan menunjukkan bahwa fraksi 9-21 aktif sebagai antibakteri terhadap S. mutan dan S. sanguis. Fraksi 7 hanya aktif terhadap S. sanguis, namun tidak terhadap S. mutan. Fraksi 10 merupakan fraksi paling potensial sebagai antibakteri dengan KHM 0,5 mg/mL. Berdasarkan Skrining fitokimia fraksi paling potensial mengandung golongan senyawa alkaloid dan flavonoid. Hasil GC-MS menunjukan adanya senyawa 3',4',5,6,7,8-hexamethoxyflavone dan 4-phyrimidinol yang diduga bertanggung jawab sebagai antibakteri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Esti Wahyu Widowati, M.Si., M.Biotech.
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Ageratum conyzoides L., Antibakteri, Kromatografi Kolom Vakum, Skrining Fitokimia, GC-MS.
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 14 Apr 2015 10:29
Last Modified: 14 Apr 2015 10:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15709

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum