PERAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MENTAL ANAK PENDERITA DOWN SYNDROME DI SLB YAPENAS CONDONG CATUR DEPOK SLEMAN

RIFQI IRSYADI, NIM. 07520021 (2015) PERAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MENTAL ANAK PENDERITA DOWN SYNDROME DI SLB YAPENAS CONDONG CATUR DEPOK SLEMAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MENTAL ANAK PENDERITA DOWN SYNDROME DI SLB YAPENAS CONDONG CATUR DEPOK SLEMAN)
07520021_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MENTAL ANAK PENDERITA DOWN SYNDROME DI SLB YAPENAS CONDONG CATUR DEPOK SLEMAN)
07520021_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Retardasi mental atau down syndrome merupakan kondisi atau keadaan keterbelakangan mental sejak lahir dengan IQ yang berada di bawah rata-rata aatau berkisar kurang dari 70 dan dicirikan dengan pola wajah yang khas. Seperti mata sipit dan terlihat miring. Hidung kecil dan mendatar, dan tak jarang diikuti dengan saluran pernafasan kecil, sehingga membuat kesulitan untuk bernafas. Ukuran mulut pun hampir sama dengan bentuk hidung yang kecil, dengan lidah tebal dan pangkal mulut yang cenderung dangkal. Di samping itu, otot mulut lemah, sehingga menghambat kemampuan berbicara. Pertumbuhan gigi geligi mereka pun lambat dan tumbuh tak beraturan. Gigi yang berantakan ini menyulitkan pertumbuhan gigi permanen. Secara umum Retardasi mental dibagi menjadi 4 klasifikasi ada retardasi ringan, sedang, berat, dan berat sekali. Begitu pula halnya yang terjadi pada anak-anak penderita down’s syndrome SLB YAPENAS Condong Catur, Depok Sleman Yogyakarta. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini ada dua yaitu, pertama bagaimana kondisi penderita down syndrome yang ada di SLB YAPENAS. Kedua, bagaimana peran agama dalam mengatasi dan mengembangkan anak penderita down syndrome SLB YAPENAS. Kerangka teori yang dipakai dalam penelitian skripsi ini adalah teori “teori Sumber Kejiwaan Agama” dari Dr. Jalaluddin. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan lebih mendekatkan pada observasi partisipatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Psikologi Agama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak penderita down syndrome yang ada di SLB YAPENAS memiliki keterbelakangan mental dengan IQ di bawah rata-rata berkisar kurang dari 70. Klasifikasi dari penderita down syndrome yang ada di SLB YAPENAS terbagi menjadi dua yaitu ada retardasi ringan/tunagrahita ringan, dan tunagrahita sedang, di samping itu juga terdapat penderita tunarungu, dan tunadaksa. Dalam mengatasi dan mengembangkan mentalnya anak-anak penderita down syndrome di SLB YAPENAS ini yakni dengan memberikan pembinaan dan pendidikan agama, memberikan pendidikan dan pembinaan mental pada anak penderita down syndrome SLB YAPENAS, dan memberikan pendekatan melalui pembiasaan, yakni dengan memberikan praktek-praktek keagamaan seperti sholat, puasa, zakat, dan Qurban, dan pembelajaran baca al-Qur’an, di samping itu juga terdapat toleransi keberagamaan antar para murid-murid di SLB YAPENAS.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Moh. Rifa’I Abduh MA.
Uncontrolled Keywords: peran agama, pengembangan mental, anak penderita down syndrome,
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 17 Apr 2015 09:36
Last Modified: 17 Apr 2015 09:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15807

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum