SEKTE DALAM AGAMA KRISTEN PROTESTAN (STUDI POLA PENYEBARAN DAN STRATEGI BERTAHAN SAKSI-SAKSI YEHUWA DI YOGYAKARTA)

SA’ATUS SAIDAH, NIM.10520041 (2015) SEKTE DALAM AGAMA KRISTEN PROTESTAN (STUDI POLA PENYEBARAN DAN STRATEGI BERTAHAN SAKSI-SAKSI YEHUWA DI YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SEKTE DALAM AGAMA KRISTEN PROTESTAN (STUDI POLA PENYEBARAN DAN STRATEGI BERTAHAN SAKSI-SAKSI YEHUWA DI YOGYAKARTA))
10520041_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (SEKTE DALAM AGAMA KRISTEN PROTESTAN (STUDI POLA PENYEBARAN DAN STRATEGI BERTAHAN SAKSI-SAKSI YEHUWA DI YOGYAKARTA))
10520041_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Saksi-Saksi Yehuwa bukanlah agama baru. Ia berawal dari kelompok belajar Alkitab pada tahun 1870-an yang menamakan diri sebagai Siswa-Siswa Alkitab. Kemudian berkembang dan mengubah nama menjadi Saksi-Saksi Yehuwa pada tahun 1931 dengan penganjur utama Charles Taze Russell. Tetapi dalam perjalanannya, Saksi-Saksi Yehuwa banyak mendapat hambatan karena dianggap keluar dari ajaran Kristen. Di Indonesia sendiri bahkan perizinannya pernah dicabut. Sedangkan Saksi-Saksi Yehuwa yang berada di Yogyakarta hingga saat ini masih belum mendapatkan izin mendirikan tempat ibadah resmi. Hal tersebut yang menjadi salah satu faktor peneliti untuk menulis tentang pola penyebaran dan strategi bertahan Saksi-Saksi Yehuwa di daerah Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan sumber data lapangan Saksi-Saksi Yehuwa di Yogyakarta, termasuk di dalamnya, penatua dan beberapa anggota jemaat Saksi-Saksi Yehuwa. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi, serta beberapa data berupa buku-buku yang terkait dengan Saksi-Saksi Yehuwa, dengan peristiwa pelarangan pendirian tempat ibadah sebagai objek materialnya. Meskipun Saksi-Saksi Yehuwa sampai sekarang masih belum mempunyai tempat ibadah resmi di Yogyakarta, tetapi masih bisa berkembang dan bertahan. Hal ini akan dikaji lebih dalam menggunakan teori yang dikemukakan oleh James C. Scott untuk melihat bagaimana strategi bertahan Saksi-Saksi Yehuwa di Yogyakarta meskipun sering mendapatkan penolakan. Dari penelitian ini ditemukan jawaban bahwa Saksi-Saksi Yehuwa meyakinkan calon jemaat dengan pembahasan Alkitab dan berdiskusi bersama. Saksi-Saksi Yehuwa sering menyampaikan ajaran Alkitab dari rumah ke rumah (door to door), selain itu bisa juga dilakukan di tempat umum, misalnya pom bensin, rumah sakit, kampus, dll. Saksi-Saksi Yehuwa tidak pernah memaksa orang lain untuk mengikuti ajaran Alkitab. Mereka hanya menyampaikan ajaran moral yang baik sesuai yang diperintah Allah. Itulah sebabnya Saksi-Saksi Yehuwa mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Meskipun belum mempunyai tempat ibadah resmi, tetapi sama sekali tidak mengurangi rasa semangat untuk tetap ibadah kepada Allah. Salah satu cara untuk bertahan dan tetap melakukan ibadah ialah dengan menyewa gedung atau bisa juga menempati salah satu rumah jemaat Saksi-Saksi Yehuwa. Kelompok yang melarang pendirian tempat ibadah ialah dari pihak Kristen sendiri. Peristiwa ini membuat hubungan tidak harmonis di antara keduanya, meskipun tidak diperlihatkan secara nyata di depan umum. Saksi-Saksi Yehuwa selalu mencoba untuk melakukan dialog, cara ini dilakukan agar hubungan keduanya kembali baik dan Saksi-Saksi Yehuwa dapat melaksanakan kegiatannya tanpa harus ada konflik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Khairullah Zikri, S.Ag, MA.St.Rel,
Uncontrolled Keywords: sekte, agama kristen protestan, saksi-saksi yehuwa
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 20 Apr 2015 10:09
Last Modified: 20 Apr 2015 10:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15817

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum