FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN DI KALANGAN BURUH MIGRAN (STUDI KASUS DI DESA BANJARSARI KECAMATAN NUSAWUNGU KABUPATEN CILACAP)

MUCHIMAH, NIM. 11350021 (2015) FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN DI KALANGAN BURUH MIGRAN (STUDI KASUS DI DESA BANJARSARI KECAMATAN NUSAWUNGU KABUPATEN CILACAP). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN DI KALANGAN BURUH MIGRAN (STUDI KASUS DI DESA BANJARSARI KECAMATAN NUSAWUNGU KABUPATEN CILACAP))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (8MB) | Preview
[img] Text (FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN DI KALANGAN BURUH MIGRAN (STUDI KASUS DI DESA BANJARSARI KECAMATAN NUSAWUNGU KABUPATEN CILACAP))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Konsep tentang keluarga harmonis di kalangan umat beragama itu beragam, seperti memenuhi kriteria sehat jasmani dan rohani, melaksanakan doktrin agama secara baik, tenteram, mempunyai hubungan harmonis di antara anggota-anggota keluarga dan memiliki kemampuan ekonomi yang mencukupi. Ekonomi yang mencukupi juga diperlukan untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Ekonomi keluarga merupakan salah satu penunjang keharmonisan dalam rumah tangga. Akan tetapi mengapa sesudah mengambil pilihan untuk menjadi buruh migran tujuan menjadi buruh migran justru terabaikan dan menjadikan ketidakharmonisan dalam rumah tangga yang bisa menjadi salah satu faktor penyebab perceraian para buruh migran di Desa Banjarsari Nusawungu Cilacap. Pokok masalah dalam skripsi ini yaitu faktor apa yang mendorong warga memilih menjadi buruh migran dan apa sebab-sebab perceraian di kalangan buruh migran di Desa Banjarsari Nusawungu Cilacap. Menjadi buruh migran untuk memperbaiki ekonomi keluarga agar kebutuhan keluarga tercukupi dan menambah keharmonisan dalam rumah tangga, seharusnya bisa meminimalisir adanya perceraian. Ketika keadaan rumah tangga harmonis tentu sedikit kemungkinan adanya percekcokan dan perselingkuhan dalam sebuah rumah tangga yang bisa menyebabkan perceraian. Namun dengan menjadi buruh migran justru menambah banyaknya perceraian di Desa Banjarsari Nusawungu Cilacap. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research). Sifat penelitianya adalah deskriptif-analitik yang dilakukan di Desa Banjarsari Nusawungu Cilacap dengan pengambilan data dari tahun 2008 sampai 2012. Sampel yang diambil adalah salinan putusan dari KUA Nusawungu dan warga Desa Banjarasari Nusawungu Cilacap. Untuk analisis data penelitian ini menggunakan pendekatan normatif yaitu pendekatan ini berdasarkan pada normanorma atau kaidah hukum Islam yang berlandaskan pada al-Qur‟an, al-Hadist serta pendapat-pendapat ulama dan pendekatan yuridis yaitu pendekatan berdasarkan pada perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku perceraian 50% terjadi pada buruh migran dan pendorong menjadi buruh migran di desa Banjarsari Nusawungu Cilacap dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor ekonomi, faktor kesetaraan gender, faktor pendidikan, faktor lingkungan, dan faktor keluarga. Setelah dilakukan penelitian bahwa faktor utama yang menyebabkan perceraian di kalangan buruh migran adalah faktor ekonomi dan faktor suami tidak bertanggung jawab. Ditambah dengan beberapa alasan-alasan yang dapat dijadikan perceraian dapat berlangsung di pengadilan yaitu pelanggaran terhadap taklik talak, perselisihan dan pertengkaran yang tidak henti-henti, kekerasan dalam rumah tangga dan perselingkuhan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: Dr. H. AGUS MOH NAJIB, M. Ag.
Subjects: Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 29 Apr 2015 13:33
Last Modified: 04 May 2016 11:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15904

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum