UPAYA SLB-B WIYATA DHARMA I TEMPEL DALAM MENSOSIALISASIKAN ANAK TUNA RUNGU DI MASYARAKAT

ISTIKOMAH NIM. 03230004, (2008) UPAYA SLB-B WIYATA DHARMA I TEMPEL DALAM MENSOSIALISASIKAN ANAK TUNA RUNGU DI MASYARAKAT. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (UPAYA SLB-B WIYATA DHARMA I TEMPEL DALAM MENSOSIALISASIKAN ANAK TUNA RUNGU DI MASYARAKAT)
BAB I, BAB IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (UPAYA SLB-B WIYATA DHARMA I TEMPEL DALAM MENSOSIALISASIKAN ANAK TUNA RUNGU DI MASYARAKAT)
BAB II, BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (967kB)

Abstract

ABSTRAK Tuna rungu telah dipahami sebagai ketidaksempurnaan/kecacatan pada indra pendengaran. Istilah ini sering diidentifikasikan dengan ketunawicaraan atau kebisuan, sehingga anak tuna rungu kerap diasumsikan memiliki hambatan dalam berkomunikasi, berinteraksi serta bersosialisasi. Studi ini memang berangkat dari pemikiran tersebut, namun tidak untuk membenarkan atau juga menyalahkan anggapan itu. Melainkan terlebih untuk menilik kembali bagaimanakah upaya sekolah luar biasa bagian B atau tuna rungu wicara dalam memperkenalkan dan memberikan bimbingan kepada anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran/pembicaraan dalam memasuki dunia sosial di masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini Sumber data diperoleh dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, guru, dan murid SLB-B Wiyata Dharma I Tempel serta dari orang tua murid dan juga masyarakat. Selain itu, sumber data diperoleh dari observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa SLB-B Wiyata Dharma I Tempel yang saat ini memiliki siswa 70 orang dengan 30 tenaga pengajar merupakan salah satu lembaga yang berprestasi memberikan pendidikan formal bagi anak tuna rungu juga membantu mereka menjalani kehidupan sosial di masyarakat. Selain pendidikan akademis, mereka juga dibekali dengan berbagai macam keterampilan seperti menjahit, bordir, seni kaligrafi, melukis dan lain-lain. Selain itu, di SLB-B Wiyata Dharma I Tempel juga diselenggarakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan perkembangan sosialisasi anak tuna rungu, misalnya kegiatan pengajian, pembinaan budi pekerti, olah raga, pramuka, kesenian dan sebagainnya. Kegiatan semacam ini dapat digunakan sebagai bekal untuk hidup bermasyarakat dan untuk mengadakan interaksi sosial yang lebih luas. Dengan demikian sekolah sebagai agen sosialisasi anak tuna rungu, merupakan suatu lembaga yang memegang peranan penting dalam pengembangan sosial anak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. H. Afif Rifai, MS
Uncontrolled Keywords: SLB B, Tuna Rungu
Subjects: Pengembangan Masyarakat Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 06 Jul 2012 15:45
Last Modified: 18 Nov 2015 09:17
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1592

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum