ANATOMI KONFLIK DAN SOLIDARITAS MASYARAKAT PEDESAAN JAWA (Studi Fenomenologis Terhadap Dinamika Keberagamaan Masyarakat Lokal Desa Pekuncen)

MUHAMMAD IRFAN, NIM. 1220510044 (2015) ANATOMI KONFLIK DAN SOLIDARITAS MASYARAKAT PEDESAAN JAWA (Studi Fenomenologis Terhadap Dinamika Keberagamaan Masyarakat Lokal Desa Pekuncen). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (ANATOMI KONFLIK DAN SOLIDARITAS MASYARAKAT PEDESAAN JAWA (Studi Fenomenologis Terhadap Dinamika Keberagamaan Masyarakat Lokal Desa Pekuncen))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (21MB) | Preview
[img] Text (ANATOMI KONFLIK DAN SOLIDARITAS MASYARAKAT PEDESAAN JAWA (Studi Fenomenologis Terhadap Dinamika Keberagamaan Masyarakat Lokal Desa Pekuncen))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Konflik keagamaan merupakan fenomena yang sering muncul di masyarakat. Perbedaan nilai, ideologi atau ajaran agama kerap kali menjadi pemicu terjadinya konflik. Dalam konteks masyarakat Pekuncen, persoalan perbedaan paham dan tradisi keagamaan telah menimbulkan konflik atau pertentangan. Untuk itu penelitian ini dilakukan guna menjawab dua hal; pertama, bagaimana dinamika dan karakteristik keberagamaan serta; kedua, bagaimana bentuk konflik dan solidaritas masyarakat Pekuncen. Penelitian ini merupakan studi lapangan (field research) yang berlokasi di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi, yang memandang realitas sosial atau fenomena sosial sebagai dunia objektif dari kebermaknaan dan nilai-nilai dalam kesadaran induvidu atau kelompok masyarakat. Metode dalam menggali data meliputi, wawancara, obserbavasi dan kajian dokumen yang mendukung. Adapun teori yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini ialah teori konflik, teori fungsional struktural, teori interaksionisme simbolik. Data yang diperoleh disusun secara sistematis dan dipaparkan secara deskripsi serta dielaborasi dengan data dari berbagai literatur kajian pustaka guna mendukung analisis terhadap data. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa karakteristik keislaman masyarakat Pekuncen dikenal dengan sebutan Islam adat (Islam kejawen) dan Islam masjid. Di dalam kelompok Islam masjid juga terdiri atas: Nadhlatul Ulama, Jamaah Tablig, dan Jamaah Salafi. Dalam eskpresi keberagamaan, Islam Masjid merujuk pada kelompok keislaman dengan menyakini rukun Islam secara utuh terutama sholat dan haji, serta aktivitas keagamaan berpusat pada masjid. Sementara Islam kejawen merujuk pada kelompok keislaman tanpa pengamalan sholat dan ibadah haji. Keyakinan Islam kejawen di Desa Pekuncen didasarkan pada ajaran spiritual Kyai Bonokeling sebagai tokoh leluhur dan poros aktivitas Islam kejawen dipusatkan pada punden-punden sakral, terutama makam Kyai Bonokeling sebagai leluhur yang dihormati. Perbedaan paham dan tradisi keagamaan di antara kelompok keagamaan masyarakat Pekuncen telah menimbulkan konflik atau pertentangan terkait dengan pendirian masjid. Bagi masyarakat Islam kejawen, areal pembangunan masjid tersebut merupakan bagian dari wilayah kramat (sakral). Sementara bagi Islam masjid pembangunan masjid merupakan kebutuhan untuk mengaktualisasikan ajaran keagamaan dan tidak memaknai wilayah itu sebagai bagian dari kesakralan. Di sisi lain, dalam internal Islam masjid muncul sentimen dan pertentangan yang melahirkan ketegangan antara NU dan Salafi. Sentimen tersebut muncul dikarenakan persoalan khilafiyah dan penolakan terhadap dakwah (penyebaran) paham salafi. Konflik dan pertentangan ini cenderung bersifat laten, namun potensi konflik manifes dalam masyarakat Pekuncen masih dalam pertautan ideologi keagamaan dan polarisasi pemukiman berdasarkan garis kegamaan antara Islam kejawen dan Islam masjid. Di samping itu, terdapat sistem sosial yang mempererat solidaritas masyarakat Pekuncen sebagai upaya meredam konflik manifes, yaitu hubungan kekerabatan, konstruksi dialog yang terjadi dalam ranah budaya pesta hajatan sebagai public sphere (ruang publik), dan peran tokoh agama dalam struktu

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Moch Nur Ichwan, MA
Uncontrolled Keywords: Anatomi konflik, masyarakat pedesaan
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 06 May 2015 08:00
Last Modified: 06 May 2015 08:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15976

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum