KONSEP PENYADARAN PAULO FREIRE DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENGEMBANGAN MASYARAKAT

MUH. DANI BUTAR BUTAR NIM. O4230031, (2008) KONSEP PENYADARAN PAULO FREIRE DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENGEMBANGAN MASYARAKAT. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Paulo Freire adalah seorang pemikir berkebangsaan Brazil, menyadari betapa pentingnya quot;Penyadaran Manusia quot; terhadap suatu perubahan dalam masyarakat, sehingga Paulo Freire mencetuskan teori Penyadaran yang dimiliki oleh masyarakat, karena kesadaran merupakan kunci yang harus dimiliki masyarakat agar perubahan dapat tercapai. Dengan adanya kesadaran yang dimiliki masyarakat, maka akan sangat mudah untuk menyelesaikan problem-problem sosial yang ada di masyarakat. Hanya sedikit orang yang menawarkan pendidikan (proses penyadaran) bagi kaum tertindas, pendidikan yang di rancang secara eksplisit untuk membebaskan baik para penindas maupun tertindas sebagai korban dari sistem yang menindas. Freire telah menawarkan pendidikan semacam itu. Freire dengan programnya di perkampungan kumuh Brasil, memulainya dengan mengkonseptualisasikan sebuah proses penyadaran yang mengarah pada konsep pembebasan yang dinamis dan apa yang disebutnya sebagai quot;kemanusiaan yang lebih utuh quot;. Freire menggolongkan kesadaran manusia menjadi menjadi 3 (tiga) golongan, yakni: Pertama; Kesadaran Magis (magical consciousness) adalah suatu kesadaran masyarakat yang tidak mampu melihat kaitan antara satu faktor dengan faktor lainnya. Misalnya masyarakat miskin yang tidak mampu melihat kaitan antara kemiskinan mereka dengan sistem politik dan kebudayaan. Kesadaran magis lebih melihat faktor di luar manusia (natural maupun supra-natural) sebagai penyebab dan ketidakberdayaan. Kedua; Kesadaran Naif (naival consciusness), keadaan yang dikategorikan dalam kesadaran ini adalah lebih melihat aspek manusia menjadi akar penyebab masalah masyarakat. Ketiga; Kesadaran Kritis (critical consciousness), kesadaran ini lebih melihat aspek sistem dan struktur sebagai sumber masalah. Masyarakat mengerti dan menyadari asal usul dari penderitaannya. Masyarakat tidak lagi menyatakan bahwa penderitaan itu semacam takdir, hal yang tidak mungkin lagi untuk di ubah dan tidak dapat di tentang atau di lawan. Akan tetapi dalam keadaan sadar, masyarakat mengerti dan berani mengungkapkan penindasan yang dialaminya dan berusaha untuk membebaskan dirinya dari belenggu yang menindas tersebut. Meningkatkan kesadaran bisa dimulai dari individu, kelompok hingga ke masyarakat. Oleh karena itu, tugas pengembang masyarakat adalah menganalisa masalah dengan cara melibatkan masyarakat secara aktif. Misalnya, membentuk kelompok aksi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : M. Fajrul Munawir, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Penyadaran, Paulo Freire
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1613

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum