TINGGINYA ANGKA PERCERAIAN DI DESA KEDU KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG PADA MUSIM PANEN TEMBAKAU

NURUL ALVIANTI AGUSWULANSARI, NIM. 09720027 (2015) TINGGINYA ANGKA PERCERAIAN DI DESA KEDU KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG PADA MUSIM PANEN TEMBAKAU. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TINGGINYA ANGKA PERCERAIAN DI DESA KEDU KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG PADA MUSIM PANEN TEMBAKAU) 09720027_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (TINGGINYA ANGKA PERCERAIAN DI DESA KEDU KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG PADA MUSIM PANEN TEMBAKAU) 09720027_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Perceraian merupakan jalan terakhir bagi suami istri apabila ada permasalahan rumah tangga yang sudah tidak ada jalan keluarnya. Secara umum kasus perceraian mengalami peningkatan setiap tahunnya, akan tetapi untuk sebab terjadinya tidak bisa disamaratakan karena setiap daerah mempunyai latar belakang dan budaya yang berbeda. Soal angka perceraian, belakangan ini faktanya memang cukup menyedihkan. Berdasarkan data dari BKKBN ternyata pada tahun 2010 angka perceraian di Indonesia menduduki posisi paling atas di Asia-Pasifik. Di Pengadilan Agama Temanggung, angka perceraian setiap tahunnya selalu meningkat dan peningkatan angka perceraian ini selalu terjadi saat musim panen tembakau. Untuk di Kabupaten Temanggung, fenomena perceraian pada masa panen tembakau bukanlah cerita baru,.Mengapa banyak perceraian di Desa Kedu pada saat musim panen tembakau dan faktor apa yang melatarbelakangi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu .Penulis akan mengupas secara kritis temuan-temuan di lapangan dan karena penelitian ini bersifat tematik, maka penulis tidak bertujuan untuk menggeneralisasikan hasil penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan 3 cara, yaitu observasi, yaitu penulis terjun langsung ke lapangan untuk melihat fakta keadaan objek yang akan diteliti, kedua dokumentasi, yaitu pengumpulan dokumen berupa foto atau gambar, video profil lembaga, tulisan-tulisan, berkas perkara, berkas statistic, poster iklan, brosur, dan lain sebagainya. Dan ketiga dengan cara wawancara, yaitu penulis melakukan Tanya jawab dengan informan. Berdasarkan penelitian dan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa meningkatnya perceraian di kalangan petani tembakau di Desa Kedu disebabkan oleh empat factor, yaitu penghasilan yang tidak stabil, foya-foya saat panen, maraknya perselingkuhan saat masa panen dan kurangnya cinta kasih dalam keluarga. Keempat faktor tersebut saling berhubungan satu sama lain dan merupakan problematika unik di kalangan petani tembakau di Desa Kedu dan Kabupaten Temanggung pada umumnya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item