PERAN PEMERINTAH KABUPATEN DAN UKM DALAM PEMBERDAYAAN PENGRAJIN BATIK DI DESA TANCEP KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

NANANG KURNIYAWAN, NIM. 10720034 (2015) PERAN PEMERINTAH KABUPATEN DAN UKM DALAM PEMBERDAYAAN PENGRAJIN BATIK DI DESA TANCEP KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERAN PEMERINTAH KABUPATEN DAN UKM DALAM PEMBERDAYAAN PENGRAJIN BATIK DI DESA TANCEP KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL)
10720034_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PERAN PEMERINTAH KABUPATEN DAN UKM DALAM PEMBERDAYAAN PENGRAJIN BATIK DI DESA TANCEP KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL)
10720034_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pemberdayaan merupakan sebuah upaya meningkatkan harkat dan martabat guna melepaskan diri dari kemiskinan dan keterbelakangan. Usaha pemberdayaan ini tidak akan terlepas dari pemerintahan dan lembaga Usaha Kecil Menengah (UKM). Pemerintah memiliki 2 peran penting dalam pemberdayaan, antara lain adalah peningkat Sumber Daya Masyarakat (SDM) dan pembuat Peraturan atau kebijakan yang memihak pada masyarakat. Sedangkan Peran Lembaga UKM sendiri merupakan Lembaga yang mewadahi para pengrajin guna meningkatkan produktifitas mereka. Peran Pemerintah maupun UKM belum dapat dinikmati oleh para pengrajin batik di Desa Tancep. Kelompok batik yang berdiri saat ini sudah dikuasai oleh para pengurus masing – masing kelompok. Anggota hanya akan menjadi pekerja dan pengurus akan menjadi pemilik. Hal ini menjadikan program pemberdayaan pengrajin batik tidak dapat tepat sasaran. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pemberdayaan dari Edi Soeharto dan metodologi yang digunakan adalah kualitatif dengan mengunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan survey. Dalam penelitian kami peroleh bahwa peran kelompok batik di Desa Tancep sangat baik dalam peningkatan perekonomian masyarakat sekitar, terutama bagi para pengrajin batik. Awal mulanya mereka hanya menjadi pengrajin di daerah lain, namun sekarang mampu berdiri sendiri dalam wadah kelompok – kelompok batik. Bantuan yang diperoleh dari pemerintah dan lembaga UKM pun sangat baik dalam proses pemberdayaan. Walau dalam berjalannya peran Pemerintah Kabupaten dan Lembaga UKM masih sangat jauh dari kata sempurna. Kendala utama yang dihadapi oleh para pengrajin adalah pemasaran dengan media internet yang berjalan tidak sesuai harapan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Phil. Ahmad Norma Permata, M.A
Uncontrolled Keywords: Pemberdayaan, Pengrajin, UKM dan Pemerintah
Subjects: Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 03 Aug 2015 14:20
Last Modified: 03 Aug 2015 14:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16597

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum