HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON ACARA MISTIK DI TELEVISI DENGAN SIKAP SYIRIK REMAJA (STUDI KASUS DI MAN 2 WATES KULON PROGO YOGYAKARTA)

NURUL HIDAYATI, NIM. 10210071 (2015) HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON ACARA MISTIK DI TELEVISI DENGAN SIKAP SYIRIK REMAJA (STUDI KASUS DI MAN 2 WATES KULON PROGO YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON ACARA MISTIK DI TELEVISI DENGAN SIKAP SYIRIK REMAJA (STUDI KASUS DI MAN 2 WATES KULON PROGO YOGYAKARTA))
10210071_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON ACARA MISTIK DI TELEVISI DENGAN SIKAP SYIRIK REMAJA (STUDI KASUS DI MAN 2 WATES KULON PROGO YOGYAKARTA))
10210071_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (831kB)

Abstract

Nurul Hidayati, 10210071. 2015. Hubungan antara Intensitas Menonton Acara Mistik di Televisi dengan Sikap Syirik Remaja (Studi Kasus di MAN 2 Wates Kulon Progo Yogyakarta). Skripsi: Program Strata Satu Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tayangan mistik atau horor merupakan salah satu tayangan yang masih dinikmati oleh masyarakat indonesia, hal ini tidak lepas dari masih kentalnya keyakinan masyarakat terhadap sesuatu yang gaib. Adanya tayangan mistik seperti acara “(Masih) Dunia Lain”di dipercaya dapat mengkikis keimanan sesorang dan mendekatkan seseorang kepada syirik yaitu berupa syirik kecil juga syirik besar yang dapat dilihat dari 3 dimensi sikap yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode survey, teknik pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Adapun teknik analisis data menggunakan uji koorelasi Pearson dengan bantuan software IBM SPSS 19.00. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,491. Nilai r tabel diperoleh dari N=35 sebesar 0,334. Jadi nilai korelasi lebih besar dari nilai r tabel (0,491 > 0,334), maka dikatakan signifikan. Hubungan antara keduanya masuk dalam kategori sedang. Nilai korelasi syirik kecil dalam dimensi kognitif = 0,380, afektif = 0,521, konatif 0,355. Nilai korelasi syirik besar dalam dimensi kognitif = 0,376, afektif = 0,475, konatif = 0,535. Dari ke enam dimensi dalam semua dimensi dikatakan signifikan karena nilai korelasi lebih besar dari nilai r tabel. Ini berarti ada hubungan antara intensitas menonton acara “(Mistik) Dunia lain” dengan sikap syirik dalam semua dimensi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Ristiana Kadarsih, S.Sos., M.A.
Uncontrolled Keywords: Keyword: Sikap, hubungan, kognitif, afektif, konatif, syirik, intensitas
Subjects: Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 04 Aug 2015 09:31
Last Modified: 04 Aug 2015 09:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16620

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum