PEMBERDAYAAN MANTAN BURUH MIGRAN PEREMPUAN (BMP) DI DESA LIPURSARI, KECAMATAN LEKSONO, KABUPATEN WONOSOBO

ARIFIARTININGSIH, NIM. 11720036 (2015) PEMBERDAYAAN MANTAN BURUH MIGRAN PEREMPUAN (BMP) DI DESA LIPURSARI, KECAMATAN LEKSONO, KABUPATEN WONOSOBO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMBERDAYAAN MANTAN BURUH MIGRAN PEREMPUAN (BMP) DI DESA LIPURSARI, KECAMATAN LEKSONO, KABUPATEN WONOSOBO)
11720036_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PEMBERDAYAAN MANTAN BURUH MIGRAN PEREMPUAN (BMP) DI DESA LIPURSARI, KECAMATAN LEKSONO, KABUPATEN WONOSOBO)
11720036_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Buruh Migran Perempuan (BMP) merupakan salah satu kaum yang disebut sebagai pahlawan devisa. Akan tetapi, setelah kembali ke Indonesia mantan BMP seringkali diposisikan sebagai pihak yang terpinggir (marginal). Hal ini dikarenakan ketidakberdayaan mereka dalam menghadapi tantangan dan realita kehidupan, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Oleh karena itu, mantan BMP memerlukan wadah untuk mengembangkan dan memberdayakan potensi yang mereka miliki. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menjabarkan bagaimana bentuk pemberdayaan yang didapatkan oleh mantan BMP melalui intervensi komunitas baik dari lembaga swadaya masyarakat, organisasi lokal, ataupun pemerintah. Penelitian yang dilakukan di Desa Lipursari, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo ini menggunakan teknik penelitian kualitatif dengan proses pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer yang digunakan adalah wawancara dengan mantan BMP yang aktif dalam organisasi MUIWO. Sedangkan data sekunder didapatkan melalui wawancara tokoh masyarakat dan penelusuran dokumentasi di Desa Lipursari. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis menggunakan teori intervensi komunitas Rothman untuk menemukan pola dan kategori pemberdayaan yang diperuntukkan bagi mantan BMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan melalui intervensi komunitas memberikan dampak positif bagi mantan BMP. Pemberdayaan dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu pengembangan masyarakat lokal, perencanaan sosial, dan aksi sosial. Dari tiga pendekatan tersebut dapat diketahui bahwa pemberdayaan yang terjadi meliputi peberdayaan ekonomi dan sosial yang melibatkan individu untuk individu, komunitas untuk individu, dan komunitas untuk kelompok. Pada proses pemberdayaan, untuk mencapai tujuan dibutuhkan sinergi antara mantan BMP, komunitas/organisasi (Migrant Care, SARI, MUIWO, dan Istana Rumbia) serta pemerintah yang meliputi dinas terkait dalam proses pemberdayaan. Pemberdayaan ekonomi yang diterima berupa rencana usaha dan berbagai pelatihan (kursus menjahit, tata rias pengantin, salon, bordir, dan pembuatan makanan kecil). Sedangkan pemberdayaan sosial yang diterima berupa advokasi dan pengembangan diri mantan BMP.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Muryanti, M.A.
Uncontrolled Keywords: Buruh Migran Perempuan (BMP), Pemberdayaan Ekonomi, Pemberdayaan Sosial, Intervensi Komunitas
Subjects: Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 05 Aug 2015 11:57
Last Modified: 05 Aug 2015 11:57
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16641

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum