TEORI EVOLUSI DARWIN DALAM PANDANGAN TAFSIR ILMI HARUN YAHYA

AHMAD CHOLIB, NIM.: 02531143 (2008) TEORI EVOLUSI DARWIN DALAM PANDANGAN TAFSIR ILMI HARUN YAHYA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TEORI EVOLUSI DARWIN DALAM PANDANGAN TAFSIR ILMI HARUN YAHYA)
02531143 BAB II SAMPAI BAB IV.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (TEORI EVOLUSI DARWIN DALAM PANDANGAN TAFSIR ILMI HARUN YAHYA)
02531143_BAB I dan BAB PENUTUP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan modern saat ini telah banyak memunculkan penafsiran yang bercorak 'ilmi. Penafsiran semacam ini menekankan pada pembahasan tentang ayat-ayat kauniyah yang ditafsirkan dengan menggunakan penemuan-penemuan ilmiah sebagai penjelas dari ayat-ayat kauniyah tersebut. Model penafsiran semacam ini dilakukan oleh Harun Yahya untuk menafsirkan ayat-ayat tentang keruntuhan teori evolusi Darwin terutama mengenai asal-usul manusia yang disesuaikan dengan penemuan-penemuan ahli bidang antropologi dan biologi modern seperti Roy Britten dan tokoh-tokoh lainya. Penafsiran ayat-ayat yang berkaitan dengan teori evolusi Darwin oleh Harun Yahya ini difokuskan pada beberapa ayat yang mengetengahkan mengenai asal-usul manusia. Perbedaan tentang penciptaan manusia menurut Darwin dan al-Qur'an inilah yang dicoba diteliti oleh Harun Yahya dengan menggunakan teori sains modern yang digagasnya seperti halnya pendapat para pakar paleontologi dan biologi seperti halnya Roy Britten dan para tokoh pengkaji evolusionis lainnya. Agar pendekatan yang digunakan untuk meneliti pembahasan penafsiran Harun Yahya terhadap ayat-ayat yang berhubungan dengan teori evolusi Darwin terutama mengenai asal-usul manusia ini agar dapat mencapai secara maksimal, maka penulis menggunakan pendekatan histories kritis, yang berusaha mengetahui dan memaparkan latar belakang yang mempengaruhi pemikiran Harun Yahya dalam kapasitasnya sebagai seorang penafsir ilmi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwasannya Harun Yahya dengan tegas menolak apa yang dikatakan oleh Darwin dalam selogannya bahwa asal-usul manusia tercipta dari bangsa kera (simpance). Dalam hal ini Harun Yahya mencoba membantahnya dengan menggunakan pendekatan histories kritis dalam tafsir ilminya terutama mengenai ayat-ayat yang berhubungan dengan keruntuhan teori evolusi Darwin terutama mengenai asal usul manusia. Disini jelas bahwa Harun Yahya dengan tegas menolak apa yang di katakan Darwin dalam berbagai karyannya terutama mengenai teori evolusi yang berhubungan dengan asal-usul manusia. Karena dalam pandangan Harun Yahya teori evolusi ini runtuh dengan beberapa sebab diantaranya: (1) Jenis-jenis makhluk hidup tak bisa berubah. Tidak mungkin terjadi perubahan dari satu bentuk kebentuk lainya, misalnya dari ikan menjadi amfibi dan reptil ke burung, atau mamalia darat ke paus. (2) Tiap jenis makhluk hidup tak berkerabat satu sama lain dan di turunkan dari leluhur yang sama. Masing-masing merupakan dari suatu tindakan penciptaan tersendiri. (3) Seleksi alam yang di ketemukan Darwin hanya berlaku di alam, namun tidak pernah menghasilkan spesies baru. (4)Catatan fosil tidak menunjukkan bentuk transisional, serta menunjukkan penciptaan tiap kelompok makhluk hidup secara terpisah. (5) Kerumitan dan kesempurnaan pada tubuh dari DNA makhluk hidup tak timbul karena kebetulan, namun merupakan bukti bahwa ada yang merancang kerumitan tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Indal Abror. M.A., dan Abdafaizah. S.Ag. M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Teori Evolusi, Darwin, Harun Yahya
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 08 Jun 2023 14:47
Last Modified: 08 Jun 2023 14:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1680

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum