DINAMIKA NAHDLATUL WATHAN LOMBOK TIMUR DALAM PEMILU PASCA ERA ORDE BARU SAMPAI PEMILU 2014

FANDY ABDURRAHMAN, NIM. 11370089 (2015) DINAMIKA NAHDLATUL WATHAN LOMBOK TIMUR DALAM PEMILU PASCA ERA ORDE BARU SAMPAI PEMILU 2014. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text
11370089_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (15MB) | Preview
[img] Text
11370089_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Nahdlatul Wathan merupakan organisasi masyarakat keagamaan Islam yang bertujuan Lii’la’i Kalimatillah wa ‘Izzil Islam wal Muslimin dalam rangka mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, sesuai dengan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah ‘ala Mazhabil Imamisy Syafi’i r.a radliyallahu ‘anhu. Dalam mewujudkan tujuan tersebut Nahdlatul Wathan bergerak pada bidang pendidikan, bidang sosial, dan bidang dakwah Islamiyah. Seiring perkembangannya, Nahdlatul Wathan mulai terjun ke dunia politik untuk terus mengembangkan pembangunan dengan cara masuk ke pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif. Untuk bisa masuk ke dalam pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif, Nahdlatul Wathan harus berafiliasi dengan partai politik. Organisasi Nahdlatul Wathan yang saat ini terpecah menjadi kedua kubu yang disebut Nahdlatul Wathan Pancor dan Nahdlatul Wathan Anjani, pasca runtuhnya rezim Orde Baru pada setiap pemilu selalu berganti-ganti mitra politik. Dalam setiap pemilu, Nahdlatul Wathan Pancor dan Nahdlatul Wathan Anjani harus dapat memilih partai politik mana yang dapat memenuhi kepentingankepentingan mereka dan tetap memegang teguh ajaran yang dipegang Nahdlatul Wathan selama ini. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Researh) dengan menggunakan pendekatan historys-sosiologis-politik dan bersifat deskriptifanalitik. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan teori Maqashid Syari’ah, Rational Choice Theori (Teori Pilihan Rasional) dan konsep Mabadi’ Syari’ah. Dalam teori maqashid syari’ah untuk mencapai kemaslahatan umat, pemimpin harus mewujudkan lima unsur pokok yaitu; memelihara agama, jiwa, akal, keturunan dan harta. Sedangkan dalam teori pilihan rasional, individu atau sekelompok individu akan menentukan tindakan atau pilihan dengan efektif dan seefisien mungkin untuk mengurangi tingkat kerugian dan memaksimalkan keuntungan yang didapat. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Nahdlatul Wathan Pancor dan Nahdlatul Wathan Anjani dalam penyebarannya tetap memelihara lima unsur pokok yaitu; memelihara agama, jiwa, akal, keturunan dan harta. Nahdlatul Wathan juga dalam menentukan partai politik sebagai mitra politik pada setiap pemilu memilih partai politik mana yang bisa memberi keuntungan berupa posis-posisi penting di eksekutif maupun legislatif guna mengembangkan pembangunan sehingga mereka dalam menentukan pilihan partai politik menggunakan rasionalnya. Nahdlatul Wathan juga menerapkan konsep mabadi’ syari’ah dimana nilai keadilan, persamaan, toleransi, solidaritas dan kemerdekaan dijunjung tinggi. Untuk tercapainya kemaslahatan, Nahdlatul Wathan juga menerapkan maqasid syari’ah dimana Nahdlatul Wathan menjaga lima dasar pokok maqasid syari’ah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. AHMAD PATIROY, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Nahdlatul Wathan, Mitra Politik, dan Pilihan Rasional
Subjects: Jinayah Siyasah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 12 Aug 2015 18:36
Last Modified: 12 Aug 2015 18:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16846

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum