KONSTRUKSI SOSIAL KELUARGA BERENCANA BAGI PEREMPUAN DIFABEL DI YAKETUNIS (YAYASAN KESEJAHTERAAN TUNANETRA ISLAM)

ARUM ZAKIAH, NIM. 11540046 (2015) KONSTRUKSI SOSIAL KELUARGA BERENCANA BAGI PEREMPUAN DIFABEL DI YAKETUNIS (YAYASAN KESEJAHTERAAN TUNANETRA ISLAM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSTRUKSI SOSIAL KELUARGA BERENCANA BAGI PEREMPUAN DIFABEL DI YAKETUNIS (YAYASAN KESEJAHTERAAN TUNANETRA ISLAM))
11540046_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KONSTRUKSI SOSIAL KELUARGA BERENCANA BAGI PEREMPUAN DIFABEL DI YAKETUNIS (YAYASAN KESEJAHTERAAN TUNANETRA ISLAM))
11540046_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Dalam isu Keluarga Berencana, kaum perempuan banyak mengalami diskriminasi terutama perempuan difabel yang mengalami tripel diskriminasi karena kedifabelannya. Diskriminasi ini muncul karena adanya konstruk yang berkembang di masyarakat yang menyudutkan kaum perempuan. Terkait dengan judul Konstruksi Sosial Keluarga Berencana Bagi Perempuan Difabel di Yaketunis (Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam), Penulis ingin memaparkan tentang bentuk- bentuk konstruk social dan konstruksi seksualitas yang ada di lingkungan Yaketunis. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data yang Penulis gunakan adalah sumber data primer yang diperoleh dari wawancara dan observasi di Yaketunis, kemudian sumber data sekunder Penulis peroleh dari literature langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan pokok pembahasan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara kualitatif dan life historis dengan menggunakan pendekatan sosiologi agama. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori gender dan seksualitas. Konstruksi social dalam konteks gender yakni masyarakat menganggap bahwa wanita yang sebaiknya memakai alat kontrasepsi karena wanita yang mengandung dan melahirkan. Masyarakat menganggap bahwa laki-laki sebagai seorang suami identik dengan seorang yang pekerja keras, dan anggapan masyarakat terhadap pengguna kondom yang akan menyalahgunakan kondom sebagai alat untul pemuas nafsu mereka semata. Sedangkan konstruksi social dalam konteks seksualitas yakni anggapan masyarakat mengenai laki-laki yang menggunakan vasektomi akan menyebabkan kekuatan laki-laki menurun, anggapan masyarakat mengenai penggunaan alat kontrasepsi jenis suntik akan menyebabkan hormon wanita terganggu, anggapan masyarakat mengenai efek samping alat kontrasepsi jenis pil akan menyebabkan tingkat percaya diri wanita menurun, anggapan masyarakat bahwa penggunaan alat kontrasepsi jenis kondom akan menyebabkan tingkat kepuasan lakilaki menurun, dan anggapan masyarakat bahwa resiko penyakit menular seksual pada wanita lebih tinggi dari pada laki-laki. Konstruksi seksualitas dapat dilihat dari 3 aspek yaitu perilaku, nilai dan orientasi seks. Terkait, aspek perilaku, di Yaketunis, istri sebagian besar lebih memilih alat kontrasepsi buatan karena banyak bermanfaat dan sebagian besar suami memilih untuk tidak menggunakan alat kontrasepsi karena faktor agama dan kenyamanan. Pada aspek nilai terlihat dari adanya alasan dari akseptor dalam menggunaan alat kontrasepsi buatan. Orientasi seks pada isu Keluarga Berencana adalah heteroseksual.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dra. Hj. Nafilah Abdullah, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Konstruksi sosial, dan konstruksi seksualitas.
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 21 Aug 2015 10:53
Last Modified: 21 Aug 2015 10:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17038

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum