TOLERANSI BERGAMA DALAM PEMIKIRAN AHMAD WAHIB

AKHMAD FAUZI, NIM.11510060 (2015) TOLERANSI BERGAMA DALAM PEMIKIRAN AHMAD WAHIB. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (TOLERANSI BERGAMA DALAM PEMIKIRAN AHMAD WAHIB) 11510060_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (TOLERANSI BERGAMA DALAM PEMIKIRAN AHMAD WAHIB) 11510060_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (832kB)

Abstract

Toleransi beragama tidak semata menunjuk pada kenyataan tentang adanya beberapa agama. Namun, yang dimaksud adalah sikap memahami terhadap kenyataan perbedaan tersebut. Toleransi agama yang terjadi di Indonesia haruslah disadari oleh setiap kelompok masyarakat, tujuan toleransi beragama yaitu bukanlah menyamakan agama akan tetapi untuk mempesatukan persaudaraan antar umat manusia demi terciptanya kehidupan yang rukun, karena toleransi beragama agama dan budaya dapat kita jumpai dimana-mana. Ahmad Wahib adalah salah satu Intelektual Muslim yang perlu mendapat perhatian lebih dari segenap kalangan intelektual, agar semua pemikirannya yang jujur dengan realita yang ada bisa terekspos kepada kalangan Masyarakat, Wahib lahir di Kabupaten Sampang Madura pada tanggal 9 Nopember 1942 dia juga salah satu tokoh HMI yang amat disegani. Wahib adalah salah satu tokoh pembaharu pemikiran Islam Indonesia. Meski masih banyak yang tidak mengenalnya, dibanding dengan para pemikir pembaharu lainnya, dia meninggal diusia muda karena kecelakaan, ini adalah salah satu faktor kenapa dia tidak bisa dikenal luas oleh masyarakat. Dalam Penelitian ini penulis menggunakan metode library research dengan analisis deskriptif, dengan data primer buku dari Ahmad Wahib Pergolakan Pemikiran Islam dan dari data sekunder buku-buku yang secara tidak langsung membicarakan masalah yang akan diteliti, namun masih relevan untuk dikutip sebagai pendukung. Teknik yang digunakan dalam penulisan ini adalah memahami pemikiran-pemikiran Ahmad Wahib lalu mendeskripsikannya dan menafsirkan pemikirannya. Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa Wahib menginginkan agama yang dibawa Nabi Muhammad saat menjadi pemimpin di Mekkah dengan bukti adanya piagam Madinah, menjaga hubungan sesama manusia dalam masyarakat yang majemuk serta menerapkan sikap toleransi dalam keseharian. Keyword: Ahmad Wahib

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item