PENAFSIRAN KISAH NABI MUSA MENCARI ALLAH (APLIKASI TERHADAP TEORI RUDOLF OTTO)

SRI MURYANI, NIM. 11530096 (2015) PENAFSIRAN KISAH NABI MUSA MENCARI ALLAH (APLIKASI TERHADAP TEORI RUDOLF OTTO). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN KISAH NABI MUSA MENCARI ALLAH (APLIKASI TERHADAP TEORI RUDOLF OTTO))
11530096_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN KISAH NABI MUSA MENCARI ALLAH (APLIKASI TERHADAP TEORI RUDOLF OTTO))
11530096_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (851kB)

Abstract

Al-Qur‟an menjelaskan rangkaian peristiwa masa lalu yaitu dengan menggunakan kisah. Al-Qur‟an dalam menyampaikan kisah dengan metode yang yang hidup, sehingga pembacanya seakan-akan turut menyaksikan peristiwa tersebut. Kisah yang terdapat dalam Al-Qur‟an adalah benar-benar adanya, karena Allah SWT yang telah menceritakan dan menyaksikan peristiwa itu. Kisah menurut bahasa adalah mengulang kembali hal masa lalu. Menurut istilah berarti berita-berita mengenai suatu permasalahan dengan masa-masa yang saling berturut-turut. Kisah terdiri dari tiga unsur yaitu pelaku, peristiwa, dan percakapan. Adakalanya ketiga unsur itu muncul bersamaan dan adakalanya hanya salah satu saja yang muncul. Al-Qur‟an dalam menyampaikan kisah dengan metode penyampaian yang hidup, sehingga pembacanya seakan-akan turut menyaksikan peristiwa tersebut. Kisah-kisah Al-Qur‟an tentang orang terdahulu adalah suatu kisah yang benar dan periwayatannya mengenai peristiwa-peristiwa itu adalah jujur dan betul, karena Allah SWT yang menceritakan kisah itu dan Allah SWT benar-benar menyaksikan peristiwa itu. Dari argumen tersebut kemudian menghantarkan peneliti untuk meneliti kisah dalam Al-Qur‟an yaitu kisah Nabi Musa. Dalam penelitian ini peneliti hendak mengkaji kisah Nabi Musa mencari Allah SWT. Hal itu menarik untuk dikaji karena ia merupakan nabi yang diajak bicara oleh Allah secara langsung dan mengingat peristiwa yang mengiringinya merupakan suatu hal yang ghaib (di luar jangkauan manusia), akan tetapi tidak lepas dari keadaan sosial pada saat itu. Dengan adanya kisah Nabi Musa tersebut terdapat kegelisahan yaitu peristiwa itu sulit ditangkap oleh indera manusia. Sehingga memerlukan alat untuk menjelaskan peristiwa itu sehingga dapat diterima oleh akal manusia. Untuk itu peneliti menggunakan pendekatan agama yang ditawarkan oleh Rudolf Otto. Peneliti tertarik akan teori yang dibawa oleh Rudolf Otto mengenai yang Supra-Rasional tentang pengalaman religius. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode diskriptif-analisis yaitu penelitian ini diselidiki, digambarkan, dianalisis, dan diklasifikasi. Pemikiran Rudolf Otto tentang agama sebagai pendekatannya kemudian dikaitkan dengan kisah Nabi Musa dalam Al-Qur‟an. Sebagai hasilnya yaitu dapat dipahami makna tersebut dengan akal. Dalam kaitannya kisah Nabi Musa dalam Al-Qur‟an, peneliti mencoba menggunakan pendekatan sosial yang dibawa oleh Rudolf Otto. Secara umum Rudolf Otto memahami agama itu mulai dari mysterium, tremendum, dan sacre. Pendekatan itu akan menghasilkan titik temu antara teori Rudolf Otto dengan kisah Nabi Musa dalam mencari Allah SWT. Hasil penelitian ini yaitu melihat wujud Allah SWT itu merupakan suatu hal yang ghaib bisa disebut Mysterium. Peristiwa luar biasa yang dilihat oleh manusia, sehingga manusia itu merasa terpesona akan hal tersebut bisa disebut Tremendum. Sedangkan kekaguman atau keterpesonaan akan hal yang maha dasyat itu menjadikan manusia mensucikan hal tersebut itu yang dinamakan sacre. Pengalaman beragama itu ada yang dapat diterima oleh akal (rasional) dan ada yang sulit diterima oleh akal (supra-rasional), dan yang kudus itu menjadi ciri khas dalam beragama. Pemahaman agama bukan hanya sekedar bagian dari jiwa saja, akan tetapi sebagai sarana untuk memahami Allah. Agama itu lahir dari keyakinan manusia. Manusia dapat mengatur kehidupannya dengan agama. Memahami agama bukanlah hal yang mudah, karena agama hanya dapat dipahami perseorangan, bukan secara kelompok..

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Muhammad Hidayat Noor, S.Ag. M.Ag
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 28 Sep 2015 08:11
Last Modified: 28 Sep 2015 08:11
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17266

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum