TINJAUAN MAQÂṢID ASY-SYARÎ’AH TERHADAP THE CODE OF PERSONAL STATUS TAHUN 1958 PASAL 18 TENTANG POLIGAMI DI TUNISIA

MUHAMMAD FARIED NABIL, NIM: 11350038 (2015) TINJAUAN MAQÂṢID ASY-SYARÎ’AH TERHADAP THE CODE OF PERSONAL STATUS TAHUN 1958 PASAL 18 TENTANG POLIGAMI DI TUNISIA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN MAQÂṢID ASY-SYARÎ’AH TERHADAP THE CODE OF PERSONAL STATUS TAHUN 1958 PASAL 18 TENTANG POLIGAMI DI TUNISIA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN MAQÂṢID ASY-SYARÎ’AH TERHADAP THE CODE OF PERSONAL STATUS TAHUN 1958 PASAL 18 TENTANG POLIGAMI DI TUNISIA)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Poligami adalah ikatan perkawinan yang salah satu pihak (suami) megawini beberapa (lebih dari satu) istri dalam waktu yang bersamaan. Masalah poligami meskipun Islam membolehkannya, tetapi oleh kaum wanita seiring dengan meningkatnya kesadaran akan hak dan martabat status mereka dipandang sebagai suatu upaya eksploitasi wanita demi kebutuhan biologis kaum adam. Sementara bagi kaum adam pada umumnya, poligami adalah sesuatu yang legal dan telah dipraktekkan oleh Nabi Muhammad SAW. Meskipun Nabi Muhammad SAW mempraktekkannya, tetapi dalam perkembangannya, tidak semua ulama berpendapat seragam, sebagian mereka ada yang menolak kebolehannya. Ada sebagian Negara yang membatasi poligami dan ada juga yang melarang poligami secara tegas dengan menghukum dan mendenda bagi warga negaranya bila melakukan poligami yakni Tunisia. Islam tidak melarang poligami akan tetapi membolehkan asalkan sesuai syarat yang tertera didalam al-Qur‟an yakni bisa berlaku adil. Tunisia dalam melarang dengan tegas dengan alasan kemaslahatan dan ingin mengangkat derajat wanita Tunisia. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti factor-faktor apa saja yang melatarbelakangi pembentukan undangundang pelarangan poligami dan bagaimana undang-undang pelarangan poligami tersebut jika ditinjau dengan Maqâṣid asy-Syarî’ah. Penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah termasuk dalam kategori penelitian pustaka dan bersifat deskriptif analitik. Sumber data berasal dari data primer yang diperoleh dengan melihat buku-buku yang membahas The Code of Personal Status Tunisia dan data sekunder yang didapat dari buku-buku, artikel, skripsi, jurnal dan tulisan yang berkaitan dengan permasalahan yang menjadi pembahasan dalam skripsi ini. Untuk mendapatkan data tersebut maka digunakan metode pengumpulan data dengan mencari bahan pustaka yang berkaitan dengan The Code of Personal Status kemudian data yang terkumpul dianalisis secara deduktif dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif. Berdasarkan penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwasanya faktor mendasar dibentuknya undang poligami yakni yang pertama praktik poligami yang dilakukan sebagian masyarakat banyak yang menyengsarakan isteri dan anak-anaknya, yang kedua pelarangan poligami dimaksudkan untuk mengangkat harkat dan martabat wanita, karena fakta lapangan wanita ditunisia banyak yang dikucilkan, mengalami diskriminasi dibanding dengan laki-laki. Bila ditinjau dengan Maqâṣid asy-Syarî’ah undang-undang pelarangan poligami banyak mempertimbangkan dari kemaslahatan darûriyyah, yakni Hifẓ ad-Dîn, Hifẓ annafs, Hifẓ an-nasl.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Hj. FATMA AMILIA, S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Poligami, THE CODE OF PERSONAL STATUS
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 29 Sep 2015 09:34
Last Modified: 29 Sep 2015 09:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17278

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum