ANALISIS SADD AŻ-ŻARĪ’AH ATAS PUTUSAN BAḤṠUL MASA’IL FMPP KE-26 SE-JAWA-MADURA PONDOK PESANTREN MAMBA’UL MA’ARIF DENANYAR TERHADAP PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL BAGI PEREMPUAN YANG MENJALANI IḤDĀD

AZMI ZAMRONI AHMAD, NIM: 11350079 (2015) ANALISIS SADD AŻ-ŻARĪ’AH ATAS PUTUSAN BAḤṠUL MASA’IL FMPP KE-26 SE-JAWA-MADURA PONDOK PESANTREN MAMBA’UL MA’ARIF DENANYAR TERHADAP PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL BAGI PEREMPUAN YANG MENJALANI IḤDĀD. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS SADD AŻ-ŻARĪ’AH ATAS PUTUSAN BAḤṠUL MASA’IL FMPP KE-26 SE-JAWA-MADURA PONDOK PESANTREN MAMBA’UL MA’ARIF DENANYAR TERHADAP PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL BAGI PEREMPUAN YANG MENJALANI IḤDĀD)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS SADD AŻ-ŻARĪ’AH ATAS PUTUSAN BAḤṠUL MASA’IL FMPP KE-26 SE-JAWA-MADURA PONDOK PESANTREN MAMBA’UL MA’ARIF DENANYAR TERHADAP PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL BAGI PEREMPUAN YANG MENJALANI IḤDĀD)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Islam mewajibkan bagi seorang perempuan (istri) yang ditinggal mati oleh suaminya untuk menjalankan iḥdād. Iḥdād merupakan suatu bentuk duka cita yang ditunjukkan oleh seorang perempuan (istri) karena ditinggal mati oleh suaminya dengan tujuan menampakkan kesedihan sebagai bentuk penghormatan pada mendiang suaminya dan sebagai upaya untuk menghindari segala sesatu yang dapat menimbulkan syahwat bagi laki-laki. Pada forum baḥṡul masā’il FMPP ke-26 se-Jawa Madura Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang telah dibahas mengenai hukum menggunakan jejaring sosial bagi perempuan yang menjalani masa iḥdād. Keputusan baḥṡul masā’il menyatakan bahwa perempuan yang sedang menjalani masa iḥdād diperbolehkan menggunakan jejaring sosial, selama tidak melanggar ketentuan syari’at Islam, seperti mengunggah foto yang dapat menimbulkan syahwat bagi laki-laki yang melihatnya. Keputusan baḥṡul masā’il tersebut menurut penulis tidak sesuai dengan tujuan disyari’atkan iḥdād. Sehingga, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan pokok masalah yaitu, bagaimana metode istinbāṭ hukum yang digunakan pada forum baḥṡul masā’il FMPP ke-26 se-Jawa Madura terhadap hukum menggunakan jejaring sosial bagi perempuan yang sedang menjalani masa iḥdād, dan bagaimana analisis sadd aż-żarī’ah terhadap putusan baḥṡul masā’il FMPP ke-26 se-Jawa Madura tentang hukum mengunakan jejaring sosial bagi perempuan yang menjalani masa iḥdād. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research),yaitu penelitian yang dilakukan dengan jalan menelaah bahan-bahan pustaka berupa buku, kitab, jurnal dan sumber yang lainnya. Data primer yang digunakan berupa keputusan forum baḥṡul masā’il FMPP ke-26 se-Jawa Madura. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah normatif, yaitu pendekatan dengan melihat persoalan yang dikaji dengan berlandaskan pada teks-teks Al-Qur’an, hadis dan kaidah ushul fikih serta pendapat para ulama yang berkaitan dengan masalah iḥdād. Analisis data dalam penelitian ini adalah berpola deduktif, yaitu metode berfikir yang bertitik tolak pada data yang bersifat umum untuk diambil kesimpulan yang bersifat khusus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, metode istinbāṭ yang digunakan pada forum baḥṡul masā’il FMPP ke-26 se-Jawa Madura adalah metode qauli, yaitu mengutip pendapat para ulama terdahulu yang terkodifikasi dalam al-kutub al-mu’tabarah. Kemudian untuk menyesuaikan pendapat ulama terdahulu dengan permasalahan modern digunakan metode ilḥāq al-masā’il bi naẓāirihā, yaitu menyamakan hukum suatu kasus yang belum ada ketetapan hukumnya dengan kasus yang serupa yang sudah mempunyai ketetapan hukum. Perempuan yang sedang menjalani masa iḥdād tidak diperbolehkan menggunakan jejaring sosial, karena hal tersebut merupakan perantara yang dapat menimbulkan syahwat bagi laki-laki. Ketentuan ini sesuai dengan kaidah ushul fikih Sadd aż-Żarī’ah, yaitu perantara memiliki hukum yang sama dengan tujuanya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DR. SAMSUL HADI, S.Ag. M.Ag
Uncontrolled Keywords: JEJARING SOSIAL, PEREMPUAN, MENJALANI IḤDĀD
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 02 Oct 2015 08:26
Last Modified: 02 Oct 2015 08:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17304

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum