PANDANGAN MAHASISWA JURUSAN AL-AHWAL ASY-SYAKHSIYYAH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TERHADAP PERKAWINAN BEDA AGAMA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

SITI KHORIDAH, NIM. 11350097 (2015) PANDANGAN MAHASISWA JURUSAN AL-AHWAL ASY-SYAKHSIYYAH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TERHADAP PERKAWINAN BEDA AGAMA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PANDANGAN MAHASISWA JURUSAN AL-AHWAL ASY-SYAKHSIYYAH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TERHADAP PERKAWINAN BEDA AGAMA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (11MB) | Preview
[img] Text (PANDANGAN MAHASISWA JURUSAN AL-AHWAL ASY-SYAKHSIYYAH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TERHADAP PERKAWINAN BEDA AGAMA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kawin beda agama adalah perkawinan antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang memiliki keyakinan agama berbeda dan masih tetap mempertahankan keyakinan masing-masing. Perkawinan beda agama mungkin akan timbul dan dapat terus terjadi sebagai akibat dari interaksi sosial di antara seluruh warga Indonesia yang pluralis agamanya. Islam sudah mengatur boleh dan tidaknya perkawinan beda agama namun di Indonesia belum ada hukum yang mengatur pasti mengenai perkawinan beda agama. Permasalahan kawin beda agama ini masih mengalami perdebatan. Pada prinsipnya pandangan para ulama’ dalam Islam dibagi menjadi tiga, pertama, melarang secara mutlak bagi laki-laki muslim dan perempuan muslim. Kedua, membolehkan secara bersyarat, laki-laki muslim diperbolehkan kawin dengan wanita non muslim dengan syarat wanita tersebut ahli kitab, namun tidak berlaku sebaliknya. Ketiga, membolehkan perkawinan antara muslim dengan non muslim maupun sebaliknya. Dewasa ini tentunya semakin banyak masalah-masalah kontemporer mengenai hukum keluarga, tentunya para sarjana (khususnya sarjana dari hukum keluarga) sangat dibutuhkan untuk menjawab permasalahan tersebut. Oleh karena itu, penulis ingin menulis karya ilmiah ini mengkaji pendapat dan pemikiran para mahasiswa jurusan al-Ahwal asy-Syakhssiyyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya mengenai kawin beda agama. Adapun problem permasalahan yang akan diangkat dalam karya ilmiah ini, antara lain: Bagaimana pandangan mahasiswa jurusan al-Ahwal asy-Syakhsiyyah tentang kawin beda agama? dan bagaimana pandangan mahasiswa jurusan al-Ahwal asy-Syakhsiyyah mengenai kawin beda agama dalam perspektif hukum Islam? Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu jenis penelitian yang di dalam memperoleh data dilakukan dengan cara wawancara kepada para responden dari mahasiswa jurusan al-Ahwal asy- Syakhsiyyah. Sementara data sekunder didapat dari beberapa kitab dan buku yang berkenaan dengan kawin beda agama. Selanjutnya dalam menganalisis data menggunakan metode kualitatif dan untuk memperoleh kesimpulan mengenai perkawinan beda agama menggunakan metode deduktif dengan menggunakan pendekatan normatif. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa tidak setuju (87,5% atau 14 mahasiswa), 6,25% (satu mahasiswa) setuju, dan 6,25% (satu mahasiswa) yang ragu akan kebolehan dan tidaknya perkawinan beda agama dilaksanakan. Dalam perspektif hukum Islam perkawinan beda agama ini sah jika dilakukan oleh laki-laki muslim dengan wanita Ahli Kitab, selain itu tidak boleh (haram). Wanita Ahli Kitab murni jarang ditemukan, dan banyak kemadharatan yang timbul, serta muslim menjadi murtad menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang tertera di dalam hukum Islam. Sebagaimana telah disebut dalam al-Qur’an bahwasanya suami wajib bertanggung jawab untuk melindungi isteri dan anakanaknya dari api neraka dan tujuan dari perkawinan sendiri adalah untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Sehingga dapat diketahui bahwasanya perkawinan beda agama hukumnya sah bagi laki-laki muslim dengan wanita Ahli Kitab, tetapi sebaiknya tidak dilakukan karena kurang sesuai dengan ketentuan dalam hukum Islam. Juga sebaiknya lebih hati-hati lagi untuk menimbang maslahat dan madharatnya sebelum memberi keputusan mengenai kawin beda agama

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dra. Hj. ERMI SUHASTI, M.Si
Uncontrolled Keywords: PERKAWINAN BEDA AGAMA, HUKUM ISLAM
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 02 Oct 2015 08:26
Last Modified: 02 Oct 2015 08:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17308

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum