PRAKTIK PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN NOL KILOMETER MALIOBORO YOGYAKARTA (TINJAUAN DARI SEGI YURIDIS DAN HUKUM ISLAM)

Nur’ainani Marsono, NIM. 11380043 (2015) PRAKTIK PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN NOL KILOMETER MALIOBORO YOGYAKARTA (TINJAUAN DARI SEGI YURIDIS DAN HUKUM ISLAM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PRAKTIK PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN NOL KILOMETER MALIOBORO YOGYAKARTA (TINJAUAN DARI SEGI YURIDIS DAN HUKUM ISLAM))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PRAKTIK PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN NOL KILOMETER MALIOBORO YOGYAKARTA (TINJAUAN DARI SEGI YURIDIS DAN HUKUM ISLAM))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bila dilihat dari segi ekonomi memiliki dampak positif terutama dalam mengurangi angka pengangguran. Namun demikian, untuk tetap menjaga kedisiplinan penggunaan fasilitas umum di wilayah DIY, pemerintah menerbitkan Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta No. 26 Tahun 2002 tentang Penataan Pedagang Kaki Lima. Perda ini mengatur secara umum terkait penertiban PKL serta memfasilitasinya dengan menyediakan lahan khusus untuk berdagang. Meskipun dengan berbagai fasilitas tempat yang disediakan, masih banyak pedagang yang melanggar aturan dengan berjualan di tempat-tempat “Dilarang Berjualan”, salah satunya yaitu di kawasan Nol Kilometer Malioboro, Yogyakarta. Skripsi ini meneliti bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap bentuk pengaturan PKL di kawasan Nol Kilometer Malioboro, serta bagaimana sistem jual beli dengan pemanfaatan fasilitas umum di kawasan tersebut ditinjau dari hukum Islam. Penyusun menggunakan metode penelitian lapangan (field research) yaitu dengan terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh data dari pihak-pihak terkait seperti PKL, pejalan kaki baik yang pernah berbelanja kepada PKL maupun pejalan kaki non pembeli, serta petugas dari Dinas Ketertiban sebagai pihak yang berwenang. Penyusun juga mewawancarai pakar muamalat guna membantu dalam proses analisis perilaku PKL di kawasan tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan pendekatan yuridis dan normatif yaitu menggunakan kaidah-kaidah fikih dan hukum positif terkait dengan masalah yang diteliti. Hasil analisis data menunjukkan bahwa jual beli yang dilakukan PKL sah secara rukun dan syarat jual beli dalam hukum Islam. Namun dalam praktiknya, para PKL berjualan di lokasi yang tidak diperbolehkan sebagai tempat berdagang. Akibat dari tindakan yang dilakukan dapat membawa mudarat bagi pengguna jalan trotoar serta menolak kemaslahatan umum yang seharusnya tercapai dari peraturan yang dibentuk. Hal ini tidak sesuai dengan kaidah fikih yang ada serta melanggar aturan hukum yang berlaku. Selain itu praktik PKL tersebut tidak berlandaskan pada asas dan prinsip dalam bermuamalat yaitu asas mendahulukan kewajiban daripada hak, asas perlindungan hak, asas menjunjung nilai-nilai keadilan, menghindari unsur penganiayaan dan mengambil kesempatan dalam kesempitan. Oleh karenanya, praktik PKL di kawasan Nol Kilometer Malioboro tergolong ke dalam bentuk pekerjaan yang melanggar hukum meskipun secara keabsahan akad tidak membatalkan akad jual beli yang terjadi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Muhrisun, S.Ag., BSW, M.Ag., MSW
Uncontrolled Keywords: PEDAGANG, KAKI LIMA
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 05 Oct 2015 09:45
Last Modified: 05 Oct 2015 09:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17334

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum