PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP ASPEK SERVICESCAPE DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS CIPUTRA SURABAYA

SUZANNA KATHARINA MAMAHIT, NIM. 1320011009 (2015) PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP ASPEK SERVICESCAPE DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS CIPUTRA SURABAYA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP ASPEK SERVICESCAPE DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS CIPUTRA SURABAYA)
1320011009_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP ASPEK SERVICESCAPE DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS CIPUTRA SURABAYA)
1320011009_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

SUZANNA KATHARINA MAMAHIT, S.Sos. 1320011009, Persepsi Pemustaka Terhadap Aspek Servicescape Di Perpustakaan Universitas Ciputra Surabaya, Tesis Magister, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 2015 Perpustakaan perguruan tinggi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar bagi civitas akademikanya utamanya dalam mendukung tridharma perguruan tinggi. Berdasarkan harapan tersebut perlu dipikirkan oleh kepala perpustakaan dan tim kerjanya (staf perpustakaan dan pustakawan) adalah mencari faktor yang menjadi alasan pemustaka berkunjung/datang ke perpustakaan. Perpustakaan Universitas Ciputra Surabaya cukup lengkap koleksi bukunya. Mencari tahu alasan pemustaka berkunjung selain alasan koleksi, aspek servicescape adalah faktor yang peneliti angkat sebagai fokus penelitian untuk mengetahui persepsi pemustaka. Merangkum dari beberapa sumber, servicescape adalah fasilitas fisik layanan dari keseluruhan suasana dan lingkungan fisik dimana aktifitas layanan terjadi dan hal-hal yang termasuk dalam kategori servicescape adalah suasana ruang perpustakaan; desain perpustakaan; mebulair/furniture perpustakaan; penampilan staf perpustakaan; penerangan dan pencahayaan ruang perpustakaan; media komunikasi perpustakaan. Dua statement “warna lounge dan ruang koleksi perpustakaan bagus, cerah dan fresh, perpustakaan jadi tampak terang” dan “perpustakaannya bersih juga harum dan mebulairnya seperti sofa, kursi bagus dan karpetnya nyaman buat beraktifitas di perpustakaan.” Berdasarkan dua (2) contoh statement tersebut dapat diartikan bahwa kepuasan pemustaka terhadap situasi ruangan perpustakaan serta kenyamanan selama berada didalam ruangan perpustakaan adalah ketertarikan tersendiri bagi pemustaka selain koleksi. Aspek servicescape penting diperhatikan khususnya dalam konsep perpustakaan perguruan tinggi dimana aspek servicescape menekankan dampak lingkungan fisik di mana suatu proses pelayanan berlangsung dengan menikmati suasana perpustakaan yang diawali saat pemustaka belum memasuki ruang perpustakaan. Dalam hal aspek servicescape perpustakaan detail penjelasannya adalah pentingnya sarana prasarana dan atmosfer (situasi kondisi) yang ada di perpustakaan dimana proses layanan terjadi. Suasana atau situasi kondisi perpustakaan diperkuat dengan keadaan fisik sarana prasarana tersebut seperti desain perangkat yang ada di perpustakaan dan desain perpustakaan itu sendiri; keadaan dari perangkat mebulair yang ada; suasana perpustakaan dan personil perpustakaan dalam hal ini petugas perpustakaan. Secara khusus, servicescape memainkan peranan penting pertama kali bagi pelanggan, dan hal tersebut membantu dalam model dan kualitas layanan yang diberikan. Servicescape merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan kunjungan pemustaka ke perpustakaan untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat eksploratoris. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner/angket yang berisi dua puluh lima (25) pernyataan terkait servicescape perpustakaan Universitas Ciputra Surabaya kepada civitas akademika Universitas Ciputra Surabaya. Populasi sekaligus sampel penelitian ini disebarkan kepada 346 responden yang keseluruhan responden terdiri dari dosen, mahasiswa, staf aktif. Proses analisis data melalui lima (5) tahapan yaitu tahap penyiapan data; tahap ekstraksi faktor; tahap rotasi sumbu faktor; tahap pengoperasian model dan tahap penggunaan hasil. Skor pada masing-masing pernyataan menggunakan model skala Likert. Ke 25 pernyataan dieksplorasi dalam sejumlah faktor (F1, F2, F3…Fn) yang kemudian melalui program SPSS for Windows dihasilkan pengelompokkan dalam tabel faktor loading. Pemberian nama untuk masing-masing pengelompokkan faktor yang terdiri atas sejumlah item pernyataan berdasarkan teori penamaan faktor. Hasil penelitian dalam pengelompokkan faktor terdapat lima (5) pengelompokkan faktor yaitu F1, F2, F3, F4 dan F5 dan masing-masing faktor terdiri dari masing-masing indikator. Faktor yang mendapat nilai mean terendah sebesar 3.58 adalah faktor 5 (F5) yaitu faktor fungsionalitas dari fasilitas (Functionality of the Facilities) terdiri dari indikator-indikator cahaya lampu penerang dalam ruangan cukup; pencahayaan (sinar matahari) yang masuk cukup; jam buka perpustakaan nyaman bagi pengguna; loker/tempat penitipan barang memadai dan meja baca/study carrel memadai.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Kifayah Amar, M. Sc.
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Servicescape Perpustakaan, Universitas Ciputra Surabaya, Perpustakaan
Subjects: Ilmu Perpustakaan
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 30 Sep 2015 14:58
Last Modified: 07 Mar 2024 15:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17403

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum