KOSMOLOGI SAMKHYA (Penciptaan Alam Semesta, Menurut Pandangan Samkhya)

SARDONI DOBA, NIM.: 01520441 (2009) KOSMOLOGI SAMKHYA (Penciptaan Alam Semesta, Menurut Pandangan Samkhya). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KOSMOLOGI SAMKHYA (PENCIPTAAN ALAM SEMESTA, MENURUT PANDANGAN SAMKHYA))
01520441_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KOSMOLOGI SAMKHYA (PENCIPTAAN ALAM SEMESTA, MENURUT PANDANGAN SAMKHYA))
01520441_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Samkhya merupakan salah satu aliran yang diterima dan diakui sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem kepercayaan Hindu. Samkhya mewakili bangkitnya pemikiran orang-orang terkemuka dengan apa yang disebut dengan kebiasaan formalistik akal. Samkhya mengatakan bahwa alam semesta ini bukan diciptakan oleh Tuhan, melainkan oleh kekuatan-kekuatan personalitas. Beberapa kalangan menilai aliran ini atheis karena pernyataannya yang kontroversial tentang penciptaan alam ini. Berangkat dari permasalahan ini penulis tertarik untuk membahas bagaimanakah penciptaan alam menurut Samkhya, dan bagaimana pandangan Samkhya terhadap manusia. Untuk mendapatkan jawabannya penulis melakukan studi literatur karyakarya yang membahas tentang Samkhya, dengan menggunakan pendekatan teologi agama. Data yang penulis peroleh kemudian dilakukan inventarisasi, evaluasi kritis, dan sintesis. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Samkhya memandang penciptaan alam semesta ini bukan dilakukan oleh Tuhan, namun ada personal-personal lain. Dunia ini adalah hasil dari pengaruh prakirti yang tiada pernah berhenti, yang berasal dari banyak sekali purusa. Apabila purusa dan prakirti itu saling dekatmendekati, mulailah prakirti itu mencipta dari keadaan yang tidak berbentuk dan dari kemungkinan yang alami beralihlah prakirti itu menjadi sesuatu yang berbentuk (rupa). Dalam pandangan Samkhya tentang jiwa disiplin yoga manusia bersifat quot;aktif quot; (kartar) dengan lima quot;organ aksi quot;, dan bersifat quot;reseptif quot; (bhoktar) dengan lima quot;organ persepsinya quot;. Selain itu manusia juga terbelenggu oleh rintanganrintangan akibat tidak mencapai pengetahuan yang benar mengenai alam dan diri manusia sendiri. Untuk mencapai pengetahuan yang benar manusia harus melepaskan diri dari rintangan-rintangan itu. Jadi terciptanya ini merupakan hasil dari quot;perkawinan quot; purusa dan prakirti. Saling mendekati antara keduanya akan terjadi proses mencipta, dari keadaan yang tidak berbentuk ke kedaan yang berbentuk. Sedangkan mengenai manusia. Samkhya memandang bahwa manusia itu bersifat aktif dan reseptif. Manusia juga banyak terbelenggu oleh rintangan-rintangan sebagai akibat tidak tercapainya pengetahuan mengenai purusa dan prakirti.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Prof. Dr. H. Djain'annuri, M.A.
Uncontrolled Keywords: Kosmologi, Samkhya
Subjects: Perbandingan Agama
Islam dan Pemikiran
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 24 Oct 2022 11:53
Last Modified: 24 Oct 2022 11:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1745

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum