PEMIKIRAN FALSAFAH SAINS DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN SAINS DI MADRASAH IBTIDAIYAH (Studi Komparasi Seyyed Hossein Nasr dan Ian G. Barbour)

MAR’ATUS SHOLIHAH, NIM: 1320420004 (2015) PEMIKIRAN FALSAFAH SAINS DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN SAINS DI MADRASAH IBTIDAIYAH (Studi Komparasi Seyyed Hossein Nasr dan Ian G. Barbour). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMIKIRAN FALSAFAH SAINS DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN SAINS DI MADRASAH IBTIDAIYAH (Studi Komparasi Seyyed Hossein Nasr dan Ian G. Barbour))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (PEMIKIRAN FALSAFAH SAINS DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN SAINS DI MADRASAH IBTIDAIYAH (Studi Komparasi Seyyed Hossein Nasr dan Ian G. Barbour))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Peradaban ilmu pengetahuan di dunia kaum Muslimin semakin terkalahkan oleh sains modern di dunia Barat, baik notabennya penganut agama Kristiani maupun Yahudi. Kaum Muslimin semakin menjadi konsumerisme dan bergantung pada kemajuan natural science dan teknologi yang dimiliki oleh Barat. Dunia Barat seakan-akan menggambarkan the real of modern science yang harus diikuti oleh negara-negara lain yang belum mampu untuk mengembangkan sains, termasuk negara-negara Muslim. Tantangan-tantangan baru berkenaan dengan kemajuan sains dan teknologi yang harus dihadapi umat manusia semakin berat, karena sains sekuler sudah mulai mempengaruhi masalah keimanan para ilmuwan dan pendukung kemajuan sains. Sains dan agama seolah-olah merupakan dua jenis ilmu pengetahuan yang berbeda dan mempunyai wilayah sendiri-sendiri, sehingga tidak akan bisa bersentuhan. Sains semakin dijadikan dewa bagi para ilmuwan Barat karena berhasil merubah paradigma agama dan melumpuhkan kebenaran yang terdapat pada agama, sebaliknya, agama dianggap sebagai sesuatu yang usang yang terlalu banyak memberikan pembatasan untuk kegiatan ilmiah. Kekacauan ini sudah mewarnai pendidikan sains yang dipelajari oleh seluruh peserta didik di bumi. Pendidikan sains MI/ SD yang diterapkan di sekolah-sekolah, khususnya Indonesia mengandung unsur-unsur yang berusaha memisahkan keterpaduan antara sains agama. Masalah muncul bukan dari aspek kurikulum, namun dari aspek pendidik dan buku-buku ajar sains yang berusaha memisahkan antara pendidikan sains dan pendidikan spiritualitas. Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan pemikiran falsafah sains S. H. Nasr dan Barbour sebagai tokoh sekaligus ilmuwan yang berusaha mendialogkan dan mengintegrasikan sains dan agama. Penelitian juga bertujuan untuk mengungkap relevansi pemikiran falsafah sains keduanya terhadap pendidikan sains di Madrasah Ibtidaiyah dan melihat sisi persamaan serta perbedaan kedua tokoh. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang bersifat deskriptif komparatif analitik dengan pendekatan penelitian filosofis. Data-data dikumpulkan melalui metode sumber primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dua teknik, yaitu rekonstruksi biografis dan deskriptif. Data dianalisis secara komparatif dari sumber primer dan sekunder. Hasil penelitian diungkap bahwa pemikiran falsafah sains agama (Islam dan Kristen) S.H. Nasr dan Barbour memiliki relevansi terhadap pendidikan sains di MI melalui kurikulum pendidikan sains yang dibuat oleh pemerintah, metode-metode dan model-model pembelajaran baru yang bermunculan beberapa tahun terakhir yang dikembangkan oleh pakar pendidikan sains, dan buku-buku ajar sains agama yang sudah diterapkan oleh para pendidik sains di Madrasah Ibtidaiyah. Pendidikan sains terintegrasi agama mulai dikembangkan di Indonesia melalui perjalanan para ilmuwan Muslim dan Kristen secara meluas. Seyyed Hossein Nasr dan Ian G. Barbour memberikan konstribusi besar bagi pengembangan pendidikan sains terintegrasi agama melalui teori-teori yang mereka cetuskan dan sudah merambah pada dunia pendidikan sains di Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Mahmud Arif, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: pemikiran filsafat sains
Subjects: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Guru MI
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 13 Oct 2015 07:37
Last Modified: 13 Oct 2015 07:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17556

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum