BIBEL SEBAGAI SUMBER TAFSIR AL-QUR’AN (Studi Pemikiran Mustansir Mir dalam Understanding The Islamic Scripture: A Study of Selected Passages from The Qur’an)

AHMADI FATHURROHMAN DARDIRI, NIM: 1220510030 (2015) BIBEL SEBAGAI SUMBER TAFSIR AL-QUR’AN (Studi Pemikiran Mustansir Mir dalam Understanding The Islamic Scripture: A Study of Selected Passages from The Qur’an). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (BIBEL SEBAGAI SUMBER TAFSIR AL-QUR’AN (Studi Pemikiran Mustansir Mir dalam Understanding The Islamic Scripture: A Study of Selected Passages from The Qur’an))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BIBEL SEBAGAI SUMBER TAFSIR AL-QUR’AN (Studi Pemikiran Mustansir Mir dalam Understanding The Islamic Scripture: A Study of Selected Passages from The Qur’an))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Tesis ini mengkaji tentang aplikasi kutipan Bibel dalam karya tafsir tematik Mustansir Mir berjudul Understanding The Islamic Scripture: A Study of Selected Passages from The Qur’an . Kerangka kerja kutipan Bibel sebagai salah satu sumber tafsir al-Qur’an juga ditelusuri, dari tradisi tafsir Klasik hingga Modern. Selain itu, biografi akademik Mustansir Mir, tokoh yang diteliti, juga dipaparkan secara mendalam dan terstruktur. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis kritis, yang difungsikan untuk menganalisa kerangka kerja kutipan Bibel dalam tradisi tafsir. Selain itu, pendekatan tersebut juga digunakan untuk menemukan paradigma kajian al- Qur’an Mustansir Mir, yang keterangannya diperoleh dari mengkaji karya akademik Mir secara kronologis. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode deskriptif analitis. Diharapkan, selain objek penelitian dapat dijelaskan secara analitis, deskripsi hasil penelitian dapat dilakukan secara menyeluruh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerangka kerja kutipan Bibel sebagai sumber tafsir al-Qur’an, dari karya-karya tafsir Klasik hingga Modern, cukup akomodatif dan apresiatif, selain ditemukan unsur-unsur polemik di dalamnya. Dalam karya tafsirnya, sikap Mustansir Mir terhadap Bibel tergolong apresiatif. Adapun pola kutipan Bibel dalam karya tafsirnya tersebut terbagi ke dalam 3 bagian: 1) kesatuan ajaran Abrahamik; 2) kisah para nabi; dan 3) konsep-konsep dalam Islam. Melalui karyanya, Mir ingin menegaskan bahwa konten al-Qur’an dan Bibel memiliki banyak kesamaan. Informasi kesejarahan dalam Bibel yang kaya dapat memperkuat premis-premis dalam al-Qur’an. Mir bahkan memastikan bahwa al-Qur’an memiliki “tiang-pancang” atau keterkaitan dengan Bibel (The Qur’an has stakes in the Bible). Persoalannya, “Benarkah Bibel (jika memang tepat disebut sebagai versi “baru” al-Taura>t dan al-Inji>l yang di-tas|di>q oleh al-Qur’an) memiliki kaitan konten dengan al-Qur’an secara langsung?” Jika ya, maka pertanyaan kelanjutannya adalah, “Bukankah konsep-konsep dalam Islam yang katanya di-tas}di>q oleh al- Qur’an sebagian besarnya adalah budaya dan tradisi lokal Arab?” Banyak bukti mengenai hal ini. Jika al-Qur’an terbukti melakukan tas}di>q terhadap budaya lokal Arab, Tepatkah para mufasir Muslim merujuk kepada Bibel sebagai sumber bagi tafsir mereka? Tidakkah lebih tepat bagi mereka untuk merujuk kepada budaya lokal Arab? Demikian. Walla>hu a’lam bi al-s}awa>b.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. H. Waryono, M.Ag.,
Uncontrolled Keywords: SUMBER TAFSIR AL-QUR'AN
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 21 Oct 2015 08:15
Last Modified: 21 Oct 2015 08:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17590

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum