PENDIDIKAN SPIRITUAL PADA SANTRI PENDERITA GANGGUAN MENTAL DAN PECANDU OBAT TERLARANG DI PONDOK PESANTREN AL-QODIR SLEMAN YOGYAKARTA

EDI SUWAWAN, NIM: 1320411144 (2015) PENDIDIKAN SPIRITUAL PADA SANTRI PENDERITA GANGGUAN MENTAL DAN PECANDU OBAT TERLARANG DI PONDOK PESANTREN AL-QODIR SLEMAN YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENDIDIKAN SPIRITUAL PADA SANTRI PENDERITA GANGGUAN MENTAL DAN PECANDU OBAT TERLARANG DI PONDOK PESANTREN AL-QODIR SLEMAN YOGYAKARTA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (11MB) | Preview
[img] Text (PENDIDIKAN SPIRITUAL PADA SANTRI PENDERITA GANGGUAN MENTAL DAN PECANDU OBAT TERLARANG DI PONDOK PESANTREN AL-QODIR SLEMAN YOGYAKARTA)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (741kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakngi: maraknya penderita gangguan mental dan pecandu obat terlarang yang berada di tengah-tengah masyarkat, hal ini sangat mengkhawatirkan bagi kelangsungan hidup manusia yang seutuhnya. Mengembalikan manusia kepada fitrahnya adalah jalan yang harus ditempuh, pendidikan spiritual harus dihadirkan dalam wilayah ini, spiritual mampu mengembalikan fitrah manusia yang pada akhirnya dapat mengendalikan dan menguasi dirinnya. Gagasan dalam penelitian ini adalah bagaimana pendidikan spiritual pada santri penderita gangguan mental dan pecandu obat terlarang di Pondok Pesantren Al-Qodir Sleman Yogyakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap secara teoritis dan empiris pendidikan spiritual yang di lakukan oleh Pesantren Al-Qodir dalam menangani santri penderita gangguan mental dan pecandu obat terlarang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian field research dengan pendekatan humanisasi dalam ilmu pendidikan spiritual. Penulis meneliti aspek tempat (place), pelaku (actor), dan aktifitas (activities) dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi data. Adapun analisis data secara komprehensif dilakukan sejak awal penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan sampai pada akhir penelitian yaitu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa : pertama, pendidikan spiritual yang diterapkan pada santri penderita gangguan mental dan pecandu obat terlarang merupakan penerapan berbasis ala Pesantren dan ala Kiai. Di sini pesantren sebagai tempat yang relevan untuk mendekatkan kepada Tuhan, karena lingkungan yang kondusif untuk mengamalkan ajaran Islam, sangat dimungkinkan untuk mendapat intervensi Tuhan. Sedangkan ala Kiai adalah untuk mendapatkan penyembuhan yang dilakukan oleh Kiai yang berupa do’a dan barokhah Kiai, dalam hal ini Kiai adalah sentral dari spiritual dan sekaligus Kiai adalah pewaris para Nabi. Kedua, penerapan tirakat yang digunakan dalam pendidikan spiritual kepada para pasien adalah dengan menggunakan pendekatan membaca Al-Qur’an dengan penghayatan. Melakukan dan menghidupkan shalat dimalam hari, shalat tahajud, shalat hajad, shalat tasbih dan lain-lain. Berteman dan bersama dengan orang-orang yang shalih, syeh, auliya Kiai, Ustadz, dan orang yang taat beribadah kepada Allah. Menahan Lapar (puasa), hal ini dilakukan karena memiliki kelebihan baik sifatnya jasmani maupun rohani. Melakukan dzikir di malam hari, dan bertaubat. Ketiga, penyebab dari gangguan mental dan pecandu obat terlarang adalah dimulai dari keluarga, lingkungan, pergaulan, ekonomi, menghayal berlebihan, mencoba-coba dan depresi

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. H. Maragustam, M.A
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Spiritual, Gangguan Mental dan Pecandu Obat Terlarang
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren)
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 16 Oct 2015 09:07
Last Modified: 16 Oct 2015 09:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17680

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum