PENGGUNAAN MEDIA MASSA OLEH WAKIL RAKYAT(STUDI RELASI DPRD KABUPATEN TEMANGGUNG DAN MEDIA MASSA

HIKMATUN NIDA SORAYA - NIM. 04210107 , (2009) PENGGUNAAN MEDIA MASSA OLEH WAKIL RAKYAT(STUDI RELASI DPRD KABUPATEN TEMANGGUNG DAN MEDIA MASSA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PENGGUNAAN MEDIA MASSA OLEH WAKIL RAKYAT (STUDI RELASI DPRD KABUPATEN TEMANGGUNG DAN MEDIA MASSA))
BAB I, BAB IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (880kB) | Preview
[img] Text (PENGGUNAAN MEDIA MASSA OLEH WAKIL RAKYAT (STUDI RELASI DPRD KABUPATEN TEMANGGUNG DAN MEDIA MASSA))
BAB II, BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (202kB)

Abstract

Media merupakan sarana transformasi pesan kepada khalayak. Hal ini merupakan suatu metode yang dilakukan oleh lembaga pemerintah untuk menyampaikan hasil serta kebijakan lainnya agar kinerja yang telah dilakukannya sampai ke telinga publik. Proses ini sangat membutuhkan peran dari media itu sendiri. Di sisi lain, lembaga ataupun pihak yang membutuhkan media dapat dengan mudah melakukan transformasi pesan, di sisi lain media butuh akan informasi tersebut, karena fungsi dari media itu sendiri berperan dalam upaya mempublikasikan peristiwa yang memiliki unsur berita, termasuk apa saja yang berhubungan dengan kebijakan serta yang lainnya yang berhubungan dengan lembaga pemerintah. Lembaga legeslatif memiliki peran dibidang pengawasan dan kontorol kepada eksekutif. Ini merupakan hal yang sangat menarik perhatian bagi media, karena fungsi dari legeslatif tersebut. Legeslatif berkewajiban untuk mengawasi aktifitas badan eksekutif agar sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkannya. Di pihak lain, badan legeslatif bertindak sebagai pembawa suara rakyat dan mengajukan perasaan-perasaan dan pandangan-pandangan yang berkembang secara dinamis dalam masyarakat. Legeslatif mempunyai peran yang besar terhadap rakyat baik sebagai pembawa aspirasi rakyat ketika duduk dalam forum-forum dalam mengambil kebijakan serta peran kontol bagi eksekutif merupakan faktor penting juga. Hal ini tentu saja pers andil untuk mendapatkan informasi yang cepat serta terkait dengan masyarakat umum. Masyarakat dapat mengetahui informasi serta kinerja legeslatif melalui media. Sehingga media berperan sangat penting dalam hal ini. Media adalah sarana bagi legeslatif untuk memberi segala informasi yang menyangkut rakyatnya dan rakyat menjadikan media sebagai alternatif sarana untuk memberi informasi. Ini merupakan hal yang saling kait-mengait antara legislait dan media.Judul yang penulis angkat dalam hal ini terkait dengan penggunaan media yang dilakukan oleh wakil rakyat, yaitu DPRD Temanggung. Kota Temanggung merupakan kabupaten yang berada di wialayah Jawa Tengah. Kota ini belum memiliki surat kabar harian versi daerah sendiri. Ketidakmandirian ini tentu saja berhu ungan dengan akses rakyatnya untuk mengetahui informasi secara detail di daerah tersebut. Hanya Stasiun Radio saja yang berkembang di sana. Hal itu tentu saja belum menjadikan Temanggung kota yang memiliki pers yang bebas. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap segala hal yang berhubungan dengan transformasi kebijakan dari atas ke bawah yang dalam hal ini merupakan fungsi dari DPRD setempat. DPRD merupakan lembaga legeslatif yang sarat akan segala informasi yang berhubungan dengan rakyat, baik sebagai motor aspirasi rakyat maupun segala kebijakan yang berhubungan dengan rakyat, lembaga tersebut yang berwenang. Jika kita melihat hal ini, tentu saja penulis ingin mengetahui bagaimana lembaga tersebut menyampaikan hal-hal yang menyangkut publik. Media massa yang notabene sangat dibutuhkan oleh masyarakat, apakah memiliki akses yang cukup besar untuk mendapatkan informasi dari lembaga legeslatif di daerah tersebut. Ini merupakan pertanyaan yang besar akan perkembangan daerah yang selalui diberi label kebun tembakau ini. Judul di atas memberikan pemahaman bahwa alternatif media sebagai sarana transformasi informasi dipergunakan secara optimakah oleh wakil rakyat. Penelitian kualitatif yang dilakukan penulis akan mengambil metode deskriptif dengan metode pengumpulan data secara observasi, interview serta dokumentasi, baik dari DPRD maupun dari media itu sendiri. Baik dari media cetak, TV serta radio yang menjadi link dalam setiap pendokumentasian informasi dari legeslatif tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: DR. H.AKHMAD RIFA'I, M.PHIL
Uncontrolled Keywords: media massa, transformasi pesan, stasiun radio
Subjects: Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 18 Jul 2012 21:03
Last Modified: 27 Dec 2016 11:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1775

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum