ARJSAN YAMAHA AGUNG MOTOR GROUP DI PEKALONGAN DALAM PERSPEKTTF HUKUM ISLAM

SHOFA USSULALAH, 03380473/02 (2007) ARJSAN YAMAHA AGUNG MOTOR GROUP DI PEKALONGAN DALAM PERSPEKTTF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (17MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

Seiring dengan melandanya krisis moneter di Indonesia juga meluasnya kemiskinan multidimensi, maka kenaikan harga kebutuhan bahan pokok melonjak tinggi. Apalagi diikuti juga oleh kenaikan BBM yang sangat memberatkan hid up masyarakat, otomatis semua harga barangpun juga ikut naik, begitu pula harga sepeda motor. Dengan demikian dealer-dealer sepeda motor dituntut untuk menyesuaikan dengan keadaan kemampuan pasarnya. Hal ini dilakukan dcngan cara memberikan alternatif pembayaran untuk pembelian sepeda motor seperti pembelian dengan sistem pembayaran kredit. Disamping dengan sistem kredit, dealer-dealer semakin kreatif melakukan penjualan sepeda motor dengan unik dan sesuai dengan tradisi masyarakat selama ini, yaitu dengan mengadakan arisan sepeda motor dengan sistem lunas, seperti Arisan Yamaha Agung Motor yang dilakukan oleh dealer Yamaha Agung Motor Group di Pekalongan. Sebagai suatu perusahaan besar, dealer Yamaha Agung Motor Group seharusnya memperhatikan aspek etika Islam dalam berbisnis. Prinsip bisnis Islam tidak hanya rnenekankan pada unsur materialistik, akan tetapi harus mengacu pada konsep rnaslahah, seperti praktek pelaksanaan arisan Yamaha Agung Motor Group. Setoran arisan sebesar Rp. 200.000,- selama 48 bulan. Setiap sebulan sekali arisan akan diundi. Bagi peserta yang mendapat undian tidak akan menerima uang tetepi dalam bentuk barang berupa sepeda motor Yamaha type Vega R., serta sudah tidak wajib Jagi menyetor uang arisan untuk bulan-bukan selanjutnya. Yang menjadi permasalahan dalarn praktek ini adalah apakah praktek arisan tersebut diperbolehkan dalarn Islam? Karena Islam mengatur tata cara mengelola usaha dengan berlandaskan pada asas keadilan dan kejujuran. 'Il/at hukum pada undian lotere jelas merugikan orang lain. Sedangkan sistem undian dalam arisan, perusahaan berusaha untuk menjual produk sebanyakbanyaknya tanpa merugikan pihak penyelenggara maupun anggotanya. Karena pihak penyelenggara untung dengan omset yang di dapat dan anggota untung karena dapat sepeda motor dengan mudah, ringan dan tanpa beban. Dengan menggunakan Field Research yang bersifat Preskriplif, penelitian ini bermaksud memberikan penilaian hukum terhadap prak:tek arisan Yamaha Agung Motor Group, yang diharapkan dapat menjawab persoalan rnendasar dalam pelaksanaannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arisan Yamaha Agung Motor Group di Pekalongan terdapat hal-hal yang bertentangan atau rnengurangi tujuan diadakan arisan dan terdapat unsur-unsur yang bertentangan dengan hukum syara', yaitu adanya ketidakadilan serta adanya unsur untung-untungan yang disamakan dengan praktek perjudian, karena bagi anggota yang telah mendapat arisan sudah dianggap selesai mengikuti arisan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: arisan, hukum islam, motor
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 20 Oct 2015 09:58
Last Modified: 20 Oct 2015 09:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17842

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum