PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MENURUT KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI MAN YOGYAKARTA I

ACHMAD HASAN BASRI, NIM. 03410063 (2007) PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MENURUT KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI MAN YOGYAKARTA I. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (8MB) | Preview
	Text BAB II, III.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

ACHMAD HASAN BASRl. Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di MAN Yogyakarta I. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang pelaksanaan dan usaha pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di MAN Yogyakarta I beserta problem dan solusinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar MAN Yogyakarta I. Penentuan subyek menggunakan teknik sampel bertujuan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan melakukan reduksi data, kategorisasi, sintesisasi, dan menyusun hipotesis kerja. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi dengan dua modus, yaitu dengan menggunakan sumber ganda dan metode ganda. hasil penelitian menunjukkan. (1) MAN Yogyakarta I menerapkan KTSP dalam pembelajaran PAI. Pelaksanaan pembelajaran PAI di MAN Yogyakarta I melalui beberapa tahap, pertama, perancangan yaitu guru membuat program tahunan, program semester, silabus, buku ajar, aplikasi materi, metode pembelajaran, program pembelajaran, kalender pendidikan dan RPP. Kedua, pengelolaan pembelajaran yaitu pre test, pembentukan kompetensi, dan post test dan tindak lanjutnya. Ketiga, penilaian yaitu pendidik menentukan ukuran penguasaan kompetensi melalui hafalan, ulangan, keaktifan, pengalaman di dalam kelas dan di luar kelas. (2) Usaha pengembangan dari masukan instrumental pembelajarannya meliputi pertama pendidik, yaitu dengan forum MGMP dari strategi ke KTSP (substansi dan metodologi dasar keilmuan). Kedua, lklim pembelajaran yaitu lingkungan Madrasah yang gersang dikembangkan dengan penghijauan. Ketiga, materi yang sudah tersusun dalam buku paket dikembangkan penyusunannya melalui sharing dalam forum MGMP (untuk mensistematisasi materi). Keempat, media yaitu keterbatasan media dikembangkan oleh guru yang dimulai oleh Waka. Urusan Kurikulum sendiri dengan handycam, mp4, ataupun loudspeaker yang dibawa oleh guru sendiri, meski masih kurang penggunaannya. Kelima, pengembangan sistem melalui rencana strategis dan operasional yang dapat dilaksanakan secara sinergis oleh berbagai sumber dilaksanakan dengan pengajaran yang pada awalnya dilaksanakan oleh masing-masing guru Mapel dikembangkan dengan team teaching yang masih dirancang Wakil Kepala Urusan Kurikulum. (3) Problem yang dihadapi dalam pengembangan pembelajaran yaitu gangguan kesehatan, siswa masih kesulitan dalam menafsirkan ayat-ayat alQuran, dan lain-lain. Solusinya adalah melalui PMR di madrasah yang membantu pelayanan kesehatan, olah raga, guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, ada kegiatan les, belajar sendiri, dan lain sebagainya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item