TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAGIAN HARTA WARISAN BAGI ANAK LAKl-LAKI DAN ANAK PEREMPUAN (Studi Kasus di Desa Candirejo Kecamatan Semaou Kabupaten Gunungkidul)

AGUS MUTTOLIB, NIM. 00350429 (2007) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAGIAN HARTA WARISAN BAGI ANAK LAKl-LAKI DAN ANAK PEREMPUAN (Studi Kasus di Desa Candirejo Kecamatan Semaou Kabupaten Gunungkidul). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAGIAN HARTA WARISAN BAGI ANAK LAKl-LAKI DAN ANAK PEREMPUAN (Studi Kasus di Desa Candirejo Kecamatan Semaou Kabupaten Gunungkidul))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (17MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAGIAN HARTA WARISAN BAGI ANAK LAKl-LAKI DAN ANAK PEREMPUAN (Studi Kasus di Desa Candirejo Kecamatan Semaou Kabupaten Gunungkidul))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (15MB)

Abstract

Islam adalah agama yang mengatur hampir seluruh bidang tata kebidupan manusia baik di dunia maupun akhirat. Kewarisan salah satu bagian dari tata kehidupan yang diatur oleh Islam. AI-Qur' an adalah Sumber hukum Islam yang utama. Di dalamnya dengan jelas dan terperinci mengatur tatacara pembagian warisan. Dan melaksanakan aturan (al-Qur'an) merupakan salahsatu bukti keimanan seorang muslim terl1adap agamanya. Di Indonesia berlaku tiga hukum kewarisan. Yaitu, BW, biasa disebut Hukum Perdata, KHI merupakan representasi dari huk.um Islam dan hukum Adat. Hukum terakhir inilah merupakan fenomena tersendiri dalam setiap daerah di Indonesia. Salah satu dari tiga hukum kewarisan di lndonesia tersebut adalah praktek kewarisan secara adat di desa Candirejo Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul, mempunyai tradisi sendiri dalam hal kewarisan. Pembagian harta warisan dilaksanakan dengan jalan musyawarah. Dimana bagian ahli waris (anak kandung) sama antara anak laki-laki dan anak perempuan, nam~ dalam keadaan tertentu bagian anak perempuan lebih besar daripada anak laki-laki. Hal ini bertentangan dengan teori hukum Islam, yailu bahwa bagian anak laki-laki seharusnya dua kali lipat lebih besar dari anak perempuan. Kenyataan tersebut merupakan sebuah fenomena yang membuat penyusun tertarik untuk mengkaji dan meneliti secara lebih mendalam. Adapun dalam melakuk.an penelitian, penyusun mengunakan pendekatan normatif yaitu mengaoa]isis praktek pembagian warisan yang digunakan masyarakat Candirejo, melihat sisi buruknya, benar atau salah menurut nonna-nonna yang ada (norma agama). Berdasar Observasi penyusun, diambil kesimpulan, mengapa bagian anak percrnpuan lebih besar daripada anak laki-laki adalah karena faktor balas jasa, dimana biasanya anak perempuan yang merawat orangtua (pewaris) sampai meninggal, selain juga alasan ekonomi, anak perempuan cenderung kurang mampu dibanding anak laki-laki lainnya. Akhirnya penyusun menyimpulkan bahwa praktek kewarisan masyarakat Candirejo belwn sesuai dengan nonna Islam yang baku, walau WlSur kemaslahatan terdapat didalamnya. Semoga Skripsi ini bennanfaat khususnya bagi Penulis, dan semua kalangan yang memerlukannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. SUPRIATNA, M.Si.
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 27 Oct 2015 09:41
Last Modified: 27 Oct 2015 09:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18039

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum