PEMBAGIAN WARISAN PADA MASYARAKAT MUSLIM DI DESA JAGO KECAMATAN PRAYA LOMBOK TENGAH NTB DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

JAY A MIHARJA, NIM. 03350016 (2007) PEMBAGIAN WARISAN PADA MASYARAKAT MUSLIM DI DESA JAGO KECAMATAN PRAYA LOMBOK TENGAH NTB DITINJAU DARI HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PEMBAGIAN WARISAN PADA MASYARAKAT MUSLIM DI DESA JAGO KECAMATAN PRAYA LOMBOK TENGAH NTB DITINJAU DARI HUKUM ISLAM)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (13MB) | Preview
[img] Text (PEMBAGIAN WARISAN PADA MASYARAKAT MUSLIM DI DESA JAGO KECAMATAN PRAYA LOMBOK TENGAH NTB DITINJAU DARI HUKUM ISLAM)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (15MB)

Abstract

Hukum waris Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw. telah mengubah hukum waris Arab pra-Islam dan sekaligus merombak struktur hubungan kekerabatannya, bahkan merombak sistem pemilikan masyarakat tersebut atas harta benda, khususnya harta waris atau pusaka. Sebelumnya, dalam masyarakat Arab ketika itu, wanita tidak diperkenankan memiliki harta benda kecuali wanita dari kaJangan elite bahkan wanita menjadi sesuatu yang diwariskan. Masyarakat desa Jago, Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat adalah masyarakat yang patuh menjalankan perintah agama lebih-lebih dalam peribadatan dan tercermin dengan kefanatikannya sehingga pulau Lombok dijuluki sebagai " Pulau Seribu Masjid ". Namun, dalam hukum kewarisan tidak selalu dengan tuntunan syar'i sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah swt dalam al-Qur'an dan dari Nabi-Nya. Kebiasaan yang sudah menjadi tradisi dan turun-temurun dari nenek moyang, pembagian harta warisan dikuasai oleh anak laki-laki dan perempuan hanya mendapatkan isi rumah saja itupun kalau dikasih oleh saudara-saudaranya yang laki-laki. Sedangkan dalam penentuan ahli waris hanya tertuju pada anak terutama yang laki-laki dan perempuan, cucu, ayah tidak dimasukkan dalam ahli waris. Sehingga tidak mengenal ada istilah 'asabah atau istilah-istilah yang ada dalam hukum waris. Hal inilah yang menjadi ketertarikan penyusun untuk meneliti lebih jauh, bagaimana masyarakat desa Jago sendiri memahami hukum waris Islam yang telah ditentukan bagiannya dalam al-Qur'an dan al-Hadis. Dalam penelitian ini, penyusun menggunakan pendekatan normatif, dengan pendekatan ini penulis berusaha mengungkapkan fakta yang terjadi dalam pelaksanaan hukum kewarisan yang sudah berkembang, apakah sesuai atau tidaknya clengan tuntunan al-Qur'an clan al-Hadis. Adapun hasil clari penclitian ini terungkap bahwa, pada masyarakat desa Jago dalam memahami hukum waris hanya terpaku dari apa yang telah dipahami Jan uijalankan oleh nenek moyangnya atau pendahulu mereka. Karena, masyarakat setempat menganggap apa yang sudah dipraktikkan merupakan sesuai dengan kebutuhan dalam bermasyarakat, apabila be.rtentangan clengan apa yang suclah clipraktikkan oleh nenek moyangnya dianggap tidak akan diterima. Sedangkan untuk selanjutnya mereka tidak melakukan penafsiran terhadap alQur'an dan al-Hadis karena ketidakmampuan dan sumber daya manusia yang kurang. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan didukung dengan data dokumentasi yang penyusun dapat, maka terungkaplah bahwa pembagian harta warisan pada masyarakat desa Jago tidak sesuai dengan hukum kewarisan Islam atau tidak menerapkan tuntunan al-Qur'an clan al-Hadis

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. SUPRIATNA, M.Si.
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 27 Oct 2015 10:28
Last Modified: 27 Oct 2015 10:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18044

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum