NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM DONGENG DI MAJALAH BOBO TAHUN 2006(Relevansinya Dengan Pendidikan Akhlak)

FEBRIANA SARI UTAMI, NIM. 02471124 (2007) NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM DONGENG DI MAJALAH BOBO TAHUN 2006(Relevansinya Dengan Pendidikan Akhlak). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (7MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Febriana Sari Utami, Nilai-Nilai Pendidikan Moral Dalam Dongeng Di Majalah Bobo tahun 2006 (Relevansinya Dengan Pendidikan Akhlak). Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan moral dalam dongeng di majalah Bobo tahun 2006 dan mengetahui relevan tidaknya dengan pendidikan akhlak. Jenis Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library Research). Subyek penelitian adalah dongeng-dongeng di majalah Bobo tahun 2006. Jumlah keseluruhan dongeng berjumlah 97 dongeng. Dengan perincian majalah yang tidak memuat dongeng ada 1 buah, satu dongeng ada 14 majalah, dua buah dongeng ada 29 majalah, tiga dongeng ada 7 majalah, dan empat dongeng ada l majalah. Teknik sampel yang digunakan adalah purposiv sampel yang akhimya didapat 51 judul dongeng. Sedang pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik Metode yang digunakan adalah metode dokumentasi, wawancara, dan observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan: (1).Terdapat tiga jenis nilai pendidikan moral yaitu moral kepada Tuhan, moral kepada sesama dan moral kepada diri sendiri. Moral kepada sesama dapat dibagi lagi menjadi moral dalam keluarga (kepada orang tua dan saudara), masyarakat (teman dan orang lain) dan moral kepada hewan. (2). Relevan tidaknya dengan akhlak Islam dapat diketahui dari pesan dan tokoh yang ditampilkan. Pesan dongeng yang tidak relevan dongeng Si Pengejekpun Akhirnya Pergi yang memiliki pesan moral membalas ejekan dengan ejekan (saling mengejek). Sedang untuk tokoh-tokoh yang tidak relevan adalah pendeta dalam dongeng (Bantal Kepuasan), Dewa (Surat dari Dewa), Peri (Peri Hutan dan Lo Sun), Penyihir (Sabun Ajaib dan marco dan Sapu Terbang) adalah tidak relevan dengan aklak islam. dalam Islam tidak mengakui adanya pendeta, Dewa, Peri maupun Penyihir. Mengakui adanya dewa dan sihir adalah syirik dan percaya adanya peri disebut tahayul. Sedang untuk pesan dan tokoh dongeng dongeng lain di majalah Bobo adalah relevan dengan akhlak Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H Mangun Budiyanto
Uncontrolled Keywords: pendidikan moral, dongeng, majalah bobo
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Kependidikan Islam (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 02 Nov 2015 12:39
Last Modified: 02 Nov 2015 12:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18050

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum