PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLATEN TENTANG DELIK PERKOSAAN OLEH ANAK DI BAWAH UMUR (STUDI PUTUSAN PERKARA NO.88/PID.B/2002/PN.KLT)

ELI PUJI LESTARI, NIM. 02371315 (2007) PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLATEN TENTANG DELIK PERKOSAAN OLEH ANAK DI BAWAH UMUR (STUDI PUTUSAN PERKARA NO.88/PID.B/2002/PN.KLT). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLATEN TENTANG DELIK PERKOSAAN OLEH ANAK DI BAWAH UMUR (STUDI PUTUSAN PERKARA NO.88/PID.B/2002/PN.KLT))
BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (23MB) | Preview
[img] Text (PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLATEN TENTANG DELIK PERKOSAAN OLEH ANAK DI BAWAH UMUR (STUDI PUTUSAN PERKARA NO.88/PID.B/2002/PN.KLT))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (16MB)

Abstract

Semakin tingginya nilai sebuah peradaban dari masa ke masa tentunya mampu memberikan kemajuan bagi kehidupan manusianya, namun tak dapat dilupakan juga bahwa di sisi lain dari kemajuan yang ditimbuJkan akan membawa dampak yang buruk tehadap manusia jika semuanya itu tidak ditempatkan tepat pada tempatnya. Kecanggihan teknologi misalnya, tayangan yang dimunculkan di media massayang juga akan berpengaruh pada kejiwaan khususnya dikalangan anak dan remaja. Perkosaan merupakan jenis kejahatan primitif yang berdampak sangat buruk terutama pada korbannya, sebab perkosaan adalah kejahatan yang melanggar hak azasi manusia serta dapat merusak martabat kemanusiaan, khususnya terhadap jiwa, akal dan keturunan, terhadap pelakunya harus diberi hukuman yang seadil-adilnya. Tindak pidana perkosaan yang terjadi dikalangan anak dan remaja akhir-akhir ini merupakan satu fenomena tersendiri bagi Negara pada umumnya dan terlebih lagi mampu memberi wama baru bagi dunia hukum pada khususnya, terutama bagi para Hakim. Sebagaimana perkara yang diputus oleh Pengadilan Negeri Klaten terhadap pelaku perkosaan yang masih digolongkan sebagai anak. Bagaimana Hakim akan memberikan hukuman terhadap pelaku perkosaan yang masih tergolong anak, dan apa yang menjadi pertimbangan utama bagi seorang Hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap seorang pelaku, yang pada konteksnya tentunya akan berbeda bila pelakunya adalah orang dewasa. Dalam penelitian ini metode yang penyusun gunakan adalah dengan jenis penelitian lapangan (field research), bersifat diskriptif ana/itik, dengan menggunakan pendekatan normatif yuridis, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara (interview) dan data kepustakaan, pada analisa penyusun menggunakan data kualitatif. Dari hasil penelitian yang telah penyusun lakukan, dapat diketahui majelis Hakim menjatuhk.an pidana terhadap pelaku yang berupa penjara selama 6 (enam) tahun dengan dikurangkan sepenuhnya selama terdakwa berada dalam tahanan. Adapun pertimbangan yang digunakan olah Hakim dalam menjatuhkan putusan tersebut diantaranya, Hakim telah mendengarkan penjabaran dari keterangan para saksi, terd.akwa dan barang bukti yang diajukan dalam persidangan. Selanjutnya adalah pertimbangan-pertimbangan yuridis diantanya adalah pembuktian unsur-unsur dalam Pasal 285 KUHP, UU No.3 Tahun 1997 tentang Peradilan Anak, dan KUHAP. Selain pertimbangan di atas Hakim juga mempertimbangkan hal ikhwal mengenai pelaku, terlebih lagi kondisi psykhisnya, kemudian diharuskan pita bagi seorang Hakim sebelum menjatuhkan putusan agar mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan hal-hal yang memberatkan terdakwa. Dengan adanya pertimbangan-pertimbangan yang lebih detail tersebut diharapkan putusan yang dijatuhkan mampu mewujudkan rasa keadilan serta memiliki kekuatan hukum yang sah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. Drs. MAKHRUS MUNAJAT, M. Hum. 2. AHMAD BAHIEJ, SH., M. Hum.
Subjects: Jinayah Siyasah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 03 Nov 2015 10:27
Last Modified: 03 Nov 2015 10:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18066

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum