MEMBACA REPRESENTASI IDEOLOGI DALAM IKLAN CETAK (ANALISIS SEMIOTIKA SUNSILK CLEAN AND FRESH DAN RABBANI)

PERTIWI - NIM. 01210405 , (2009) MEMBACA REPRESENTASI IDEOLOGI DALAM IKLAN CETAK (ANALISIS SEMIOTIKA SUNSILK CLEAN AND FRESH DAN RABBANI). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK yang secara commonsense religius dan bersentuhan dengan bisnis sehingga membuat celah-celah pemaknaannya mengalami ambiguitas. Di satu sisi religiusitas yang dibawa menuntut adanya perenungan dan kepatuhan, sedangkan sifat media massa dengan bentuk apapun termasuk iklan selalu menyerap budaya populer untuk kepentingan isi dan bentuk. Disini, berarti terdapat terminologi religiusitas yang dihadapkan dengan terminologi kapitalis. Maka yang penting untuk dikaji dari iklan adalah bagaimana ideologi -ideologi tersebut di representasikan. Teks-teks iklan yang akan menjadi sampel dalam kajian ini ada empat yang meliputi: Versi Inneke Koesherawati, Versi Terjebak dalam Lift, dari SUNSILK Clean and Fresh dan dua iklan Rabbani yaitu versi 'Ramadhan 2006 dengan tema Saatnya Rabbanikan Diri' , versi Ramadhan 2007 dengan tema 'jangan buka sebelum waktunya'. Kesulitan utama yang dihadapi dalam studi iklan semacam ini adalah ketika hasil penelitian telah selesai sangat dimungkinkan iklan-iklan yangmenjadi obyek kajian tersebut telah berganti bentuk. Kita sadari bahwa hal itu dilakukan dalam rangka menarik halayak dan mengaktualkan isi pesan yang disampaikan lewat iklan. Akibatnya, pembaca harus mengernyitkan dahi untuk mengingat bentuk iklan yang dijadikan sampel yang pernah ada di media pada masa lalu ini, sehingga secara sosiologis cenderung kehilangan relevansi sosial. peneliti mencoba mengatasi hal tersebut dengan cara mendiskripsikan secara komprehensif teks-teks iklan dan konteks sosial saat iklan-iklan tersebut muncul, sebelum melakukan analisis dan interpretasi dengan metode semiotika, sehingga pembaca dapat mengingat iklan yang dijadikan sampel. Representasi ideologi dalam iklan Sunsilk Clean and Fresh dan Rabbani dapat dilihat jelas dari isi pesannya. Dengan pesan yang halus dan intuitif iklan Sunsilk versi Inneke Koesherawati memberikan contoh pada masyarakat agar meniru pertobatan sang bintang Sunsilk menjadi lebih agamis dengan berkerudung, sedangkan kesan berkerudung dengan tetap modis dan modern mengalahkan pesan yang sebenarnya ingin disampaikan kreatornya di versi selanjutnya yaitu versi terjebak dalam lift 'Kepala Dingin Hati Sejuk'. Rabbani dengan membawa pesan seperti 'saatnya rabbanikan diri' atau 'ahlan wa sahlan Ramadhan, jangan buka sebelum waktunya' tidak bisa dinafikan bahwa pesan yang dibawa berdasarkan struktur nilai agama untuk menjual produknya. Produk fashion yang melekatkan simbol agama berakibat sensibilitas keagamaan mengalami komoditifikasi. Model kerudung instan dan baju koko menjadi salah satu ikon gaya hidup dalam fashion dan bisnis yang berlabel 'islamisasi' dalam perilaku konsumtif. Hal ini menandakan telah terjadi kapitalisme Islam atau penaklukan semangat keagamaan oleh pasar, dunia bisnis, kapitalisme itu sendiri. Namun jika agama tidak memanfaatkan media massa untuk penyebaran ajaran agama maka akan terjadi dekandensi moral lebih parah. Dengan gaya hidup kebarat-baratan sebagai wujud modernitas, penghambaan terhadaphawa nafsu kebendaan, kekuasaan, seksualitas dan populer yang disebarkan media massa akan menciptakan masyarakat yang sekuler yang tidak mempedulikan agama dan norma-norma yang ada. Maka dengan tetap memakai segala jenis media dengan pelbagai bentuk muatan agama sehingga dapat mengkaounter segala arus globalisasi yang bersifat sekuler. Media harus meleburkan diri dalam sistem sosial keagaman, yang berarti media harus menajadi pelayan setia dari sistem keyakinan dan praktek sosial yang dikaitkan dengan yang serba suci.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: DRS. ABDUL ROZAK, M.PD
Uncontrolled Keywords: teks-teks iklan, media massa, budaya populer, terminologi religiusitas, terminologi kapitalis
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1807

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum