OPTIMALISASI PELAKSANAAN PENGELOLAAN ZAKAT (STUDI DI LAZIS MASJID SYUHADA YOGYAKARTA)

DANI RUHIYAT, NIM 00380124 (2007) OPTIMALISASI PELAKSANAAN PENGELOLAAN ZAKAT (STUDI DI LAZIS MASJID SYUHADA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (16MB) | Preview
	Text BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (18MB)

Abstract

Pemerintah membentuk dan mengesahkan UU No 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, dengan tujuan membrikan pelayaan kepada muzzaki di Indonesia, meningkatkan fungsi dan peran pranata keagamaan demi kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial, serta meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat. Fungsi sosial agama menjadi poin utama dalam pelaksanaan zakat, dengan sasaran menciptakan kesejahteraan masyarakat. Dalam penerapan UU ini, pemerintah membentuk dua lembaga pengelola sebagai penegak hukumnya, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ), yang pertama asli buatan pemerintah dan yang kedua lebih kepada prakarsa serta pengajuan masyarakat. Kedua lembaga ini diberi kewenangan utuk mengelola dana zakat yang terhimpun dari muzzaki. Oleh karenanya secara ideal kedua lembaga itu diharapkan dapat . mewujudkan tujuan dari UU, akan tetapi kenyataan sekarang, tujuan tersebut belum juga tercapai, kesejahteraan dan keadilan sosial belum terlihat meningkat. Sebenamya ada apa dengan pengelolaan zakat, dimana letak kekurangannya, dan sebenamya seberapa potensialnya UU No 38 tahun 1999 ini. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pennasalahan ini menarik untuk diteliti dengan tujuan untuk mengetahui upaya optimalisasi pengelolaan zakat yang dicanangkan oleh UU ini, yang ditujukan pada aspek manajemen serta mekanisme aplikatif yang terjadi di lapangan, dalam hal ini BAZ/LAZ. Penyusun kemudian merumuskan pennasalahan menjadi; Apakah pelaksanaan pengelolaan zakat di LAZIS Syuhada telah optimal dilaksanakan? Apa kendala dan hambatan yang berpengaruh terhadap optimalisasi pelaksanaan pengelolaan zakat di LAZIS Syuhada? Penelitian ini memiliki konsentrasi pada permasalahan optimalisasi pengelolaan zakat yang dilakukan di LAZIS Syuhada serta identifikasi peluang dan tantangan-tantangannya. Suatu penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif-analitis, memakai pendekatan yuridis-nonnatif serta metode berpikir induktif. Penelitian dilakukan terhadap data-data yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Pengelolaan zakat di LAZIS Syuhada belum optimal, program-program LAZIS masih belum sepenuhnya direalisasikan, terkadang tidak kontinu dan terkadang befakibat pada kemandegan dinamika LAZIS, terutama segi kepercayaan umat kepada LAZIS. Selain itu problem internal juga menjadi kendala berarti dalam menjalankan manjemen zakat di LAZIS Syuhada. Kemudian belum adanya kewenangan pemungutan yang jelas bagi LAZIS juga mempersulit pencapaian tujuan pengelolaan dalam Pasal 5 UU No. 38 tahun 1999, untuk itu jika dianggap dapat mensukseskan optimalisasi pengelolaan zakat sebaiknya kewenangan tersebut diatur lebih lanjut oleh peraturan yang baku. Keberhasilan manajemen zakat memerlukan adanya integrasi antara pemerintah, BAZIS/LAZIS, para cendekia, para ahli, para da'i serta terutama adalah partisipasi masyarakat muslim Indonesia, sehingga sarana pelayanan umat serta peningkatan peran dan fungsi pranata keagamaan bagi kesejahteraan dan keadilan sosial dapat terwujud, dan terpenting adalah hasil guna dan daya guna zakat bisa sesuai dengan fungsi yang sesungguhnya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item