UPAYA HAKIM DALAM MENDAMAIKAN PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA BANYUMAS TAHUN 2002-2004

MUHAMMAD MISBAHUL HUDA ANJAYA, NIM. 01350821 (2007) UPAYA HAKIM DALAM MENDAMAIKAN PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA BANYUMAS TAHUN 2002-2004. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (UPAYA HAKIM DALAM MENDAMAIKAN PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA BANYUMAS TAHUN 2002-2004)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (13MB) | Preview
[img] Text (UPAYA HAKIM DALAM MENDAMAIKAN PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA BANYUMAS TAHUN 2002-2004)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (12MB)

Abstract

Eksistensi pengadilan agama Banyumas sebagai salah satu sarana (tempat) pencari keadilan bagi orang-orang yang bersengketa mendapat sambutan baik dari masyarakat di Kabupaten Banyumas yang menjadi yuridiksi Pengadilan Agama Banyumas. Hal ini terlihat dengan adanya kesadaran (hukum) masyarakat dalam menempuk proses penyelesaian sengketa, terutama masalah sengketa perkawinan (perceraian) bagi orang-orang yang beragama Islam di Pengadilan Agama Banyumas. Namun dari sekian banyak kasus perceraian (kurang lebih 800 perkara per tahun) masih kurangnya proses penyelesaian yang berakhir dengan jalan damai. Hal inilah yang menjadikan penyusun tertarik untuk meneliti lebih lanjut. Bagaimana upaya hakim dalam mendamaikan perkara? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sehingga masih banyak kasus-kasus perceraian yang diputus dengan cerai? inilah beberapa pertanyaan yang melatarbelakangi mengapa penelitian ini dilakukan oleh penyusun. Penelitian ini tennasuk dalam kategori penelitian lapangan (field research). Sedang bila dilihat dari sifatnya, penelitian ini tennasuk deskriptifanalitik dengan analisa dan interpretasi yang tepat. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis dan pendekatan nonnatif. Hasil sumber data yang telah diperoleh baik dari sumber primer maupun sekunder, kemudian dianalisa dengan menggunakan metode analisa kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: ( 1) Upaya hakim dalam mendamaikan perkara perkara perceraian di Pengadilan Agama Banyumas sudah sesuai dengan aturan hukum baik hukum agama (al-Qur'an dan hadis) maupun perundang-undangan yang berlaku. Adapun langkah yang ditempuh Majelis Hakim adalah pertama, menasehati. Kedua, menunda Sidang. Ketiga, menghadirkan pihak ketiga. Para Hakim di Pengadilan Agama Banyumas yang memiliki motivasi untuk memenuhi kepentingan hukum acara, kewajiban moral dan demi tercapainya sebuah proses beracara atau terselesaikannya perkara dengan sederhana, cepat dan biaya ringan adalah motivasi yang ideal, sehingga peran Hakim dalam upayanya mendamaikan perkara perceraian di Pengadilan Agama Banyumas sudah optimal. (2) Salah satu penyebab masih banyaknya perkara perceraian yang diputus oleh Majelis Hakim di Pengadilan Agama Banyumas adalah helum diterapkannya mediasi di Pengadilan Agama Banyumas. Selain itu adalah faktor kualitas perkara yang ditangani, kurangnya pemahaman terhadap makna perkawinan seperti tidak tanggung jawab dan kedua belah pihak kurang kooperatif. Sementara itu, kemampuan Hakim dalam berkomunikasi, dalam hal penasehatan, konsultasi dan konseling serta kemampuan Hakim dalam menjelaskan ayat-ayat al-Qur'an dan hadis-hadis nabi adalah salah satu faktor yang menjadi pendukung dalam mengupayakan terjadinya perdarnaian. Selain itu adalah kehadiran kedua belah pihak (suamiisteri) pada setiap persidangan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: YASIN BAlDI, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Perceraian
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 11 Nov 2015 08:14
Last Modified: 11 Nov 2015 08:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18168

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum