RELASI SUAMI-ISTERI DALAM HUBUNGAN SEKSUAL MENURUT FIQH SYAFI'I DALAM PRESPEKTIF GENDER

UJANG HANAFIS, NIM. 00350281 (2007) RELASI SUAMI-ISTERI DALAM HUBUNGAN SEKSUAL MENURUT FIQH SYAFI'I DALAM PRESPEKTIF GENDER. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RELASI SUAMI-ISTERI DALAM HUBUNGAN SEKSUAL MENURUT FIQH SYAFI'I DALAM PRESPEKTIF GENDER)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (RELASI SUAMI-ISTERI DALAM HUBUNGAN SEKSUAL MENURUT FIQH SYAFI'I DALAM PRESPEKTIF GENDER)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Persoalan relasi seksual antara suami dengan istri merupakan bagian penting dalam rangka tercapainya keadilan hak bagi perempuan. Suatu hal yang ironis bahwa masih banyak perempuan yang tertindas, padahal itu berkaitan dengan proses pembentukan keluarga sakinah. Sampai saat ini persoalan relasi seksual dalam rumah tangga masih menyisakan bayak persoalan, karena ia berada pada wilayah privat sehingga seringkali sulit untuk diungkap. Diantara yang seringkali dianggap tidak pantas mengemukakan keinginanya untuk meiakukan hubungan seksual yang lebih memuaskan bagi dirinya Hubungan seksual bagi perempuan hanya dipandang sebagai sebuah kewajiban sehingga tidak ada hak baginya un.tuk menolak keingiuau suaminya. Petsualau k..euua adalah me11genai hak untuk menentukan kehamilan, perempuan seringkali kehilangan otoritasnya untuk menentukan hal-hal yang berkaitan dengan kehamilanya, padahal perempuanlah yang sesungguhnya lebif.. mengerti akan tubuhnya dan tugas berat yang diembanya. Disamping itu, bermainya otoritas agama, membuat persoalan ini kiar. sulit diselesaikan. Fiqih dalam hal ini, fiqh yang bermazhab Sya±i' i merupakan salah satu sumber hukum Islam yang banyak digugat oleh kalangan feminis, karena dipandang banyak menampilkan produk hukum yang tidak adil gender. Penelitian ini kemuJian difokuskan pada dua persoalan, yakni bagaimana: relasi seksual suami dan istri menurut faham Syafi'i, dan bagaimana hak istri untuk menolak hubungan seksual dan menentukan kehamilan di dalam fiqh Syafi'i, serta perspektif gender terhadapnya. Untuk itu perlu dilakukan sebuah penelusuran kembali bagi sumber-sumber hukum serta kajian-kajian terhadapnya (fiqh), agar napat nihRciirkan sehuah pernpektif baru ba~i huk\nn Islam (fiqh) yang selama ini diandang tidak sensitif gender, terutama yang berkaitan dengan persoalan relasi seksual perempuan dalam rumah tangga. Dalam penelitian ini, kemudian dapat diketahui bahwa di dalam fiqh Syafi'i hubungan seksual bagi istri lebih dikonstruksi sebagai kewajiban daripada hak, karenanya istri harus selalu siap melayani, dan tidak boleh menolak kapanpun dan dimar.apun suami rnenginginkanya. Mahar dan nafkah yang diberikan suami semakin memper~-uat konstrusi ini, karena ia dianggap sebagai kompensasi atas pelayanan seksual istri. Penolakan yang dilakukan istri berarti sebuah dosa dan kedurhakaan (nusyuz), yang juga menycbabkan gugurnya hak nafkah serta pemahaman bolehnya suami memukul istrinya.· Islam (fiqh) juga pada dasarnya membolehkan manusia untuk mengatur kehamilanya melalui program keluarga Berencana (tanzim an-nasi, family planning). Namuu dalam hal penentuan kehamilan istri cenderung kehilangan haknya karena bermainya otoritas suami dalam keluarga. Hal ini dikarenakan adanya pemahaman suami sebagai peminmpin keluarga, dan anak sebagai otoritas ayah. Fungsi istri jug; diperlakukan sekedar sebagai fungsi biologis untuk memenuhi hasrat suami, sehingga jaminan terhadap kesehatanya pun dianggap tidak menjadi tanggungan suami.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. KHOLID ZULFA, M.Si.
Uncontrolled Keywords: suami istri, seksual, gender
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 12 Nov 2015 08:14
Last Modified: 12 Nov 2015 08:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18183

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum