KECENDERUNGAN MASYARAKAT MUSLIM DESA LOSARI LOR KECAMATAN LOSARI KABUPATEN BREBES DALAM MEMBAGI WARISAN

UMARGANI, NIM. 00350522 (2007) KECENDERUNGAN MASYARAKAT MUSLIM DESA LOSARI LOR KECAMATAN LOSARI KABUPATEN BREBES DALAM MEMBAGI WARISAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KECENDERUNGAN MASYARAKAT MUSLIM DESA LOSARI LOR KECAMATAN LOSARI KABUPATEN BREBES DALAM MEMBAGI WARISAN) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (KECENDERUNGAN MASYARAKAT MUSLIM DESA LOSARI LOR KECAMATAN LOSARI KABUPATEN BREBES DALAM MEMBAGI WARISAN) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Islam secara tegas memberikan ketentuan hukum waris secara nnc1 yang berlaku bagi seluruh umat Islam, hukum Islam harus mampu berinteraksi dengan hukum yang hidup di masyarakat, hal itu tetjadi pada hukum kewarisan Islam apabila dibenturkan dengan ketentuan hukum kewarisan hukum kewarisan adat yang berlaku di Indonesia. Namun tidak jarang hukum waris Adat yang ditujukan sebagai pilihan bagi warga masyarakat menjadi pilihan di dalam menyelesaikan kewarisan di dalam keluarga muslim. Adanya keaneka ragaman hukum yang berlaku mengakibatkan hukum kewarisan Islam berjalan tersendat-sendat, karena adanya asumsi dari masyarakat muslim sendiri yang beranggapan bahwa hukum kewarisan Islam tidak herlaku adil, hal ini beralasan karena adanya bagian kaum perempuan yang lebih scdikit dibanding bagian kaum lclaki. Karena itu menjadikan hukum kewarisan Adat sebagai solusi untuk memenuhi rasa keadilan. Realitas masyarakat Losari yang plural, terdiri dari muslim dan non-muslim, tingkatan sosial yang berbeda-beda, tradisi yang bermacam-macam yang disebabkan oleh pengaruh tradisi Jawa dan Sunda, dengan melihat kondisi geografis daerah Losari yang merupakan perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat, serta kawasan masyarakat pesisir yang memjliki mobilitas tinggi, menjadikan semakin kompleksnya masyarakat. Mayoritas penduduk beragama Islam, namun kesadaran terhadap eksistensi hukum waris Islam sangat rendah. Jika diamati, adanya berbagai aturan hukum dalam menyelesaikan masalah kewarisan justru dijadikan dasar bagi penduduk Desa Losari Lor untuk lari dari penggunaan hukum kewarisan Islam yang tennaktub dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI). Penggunaan hak opsi di masyarakat muslim Losari Lor lebih mengarah kepada nilai-nilai kepentingan yang menguntungkan bagi dirinya dibanding dengan mengutamakan nilai-nilai keadilan dalam penerapannya. Adanya realitas masyarakat yang mengarah pada prilaku pragmatis dalam menentukan pilihan hukum kewarisan yang akan digunakan memberi kesempatan kepada penyusun untuk meneliti dan mengkaji secara mendalam kecenderungan masyarakat muslim Desa Losari Lor untuk memilih hukum kewarisan yang digunakan. Kajian ini berusaha menganalisa sejauh mana kecenderungan masyarakat muslim Desa Losari Lor dalam membagi warisan, sehingga berpengaruh tehadap efektifitas hukum kewarisan Islam. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis, yaitu dengan mengamati fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Dengan cara mengumpulkan data-data yang ada di lapangan untuk memperoleh kesimpulan bahwa masyarakat muslim Desa Losari Lor berperilaku pragmatis, yaitu cenderung memilih hukum waris yang menguntungkan terhadap kepentingan dirinya. Dengan demikian hukum kewarisan Islam di masyarakat Desa Losari Lor menempati posisi resesif dibandingkan hukum waris adat, dengan didukung oleh legalitas hak opsi rnaka menjadikan hukum waris Islam tidak berlaku efektif di masyarakat Losari Lor karena mayoritas masyarakat muslim Desa Losari Lor banyak yang menggunakan hukum kewarisan adat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item