PENDEKATAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIMES (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM ANAK USIA DINI

M. NAUFAL, NIM. 03410198 (2007) PENDEKATAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIMES (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM ANAK USIA DINI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENDEKATAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIMES (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM ANAK USIA DINI) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PENDEKATAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIMES (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM ANAK USIA DINI) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang konsep Pendekatan Beyond Centers and Circle Times (BCCT) dalam pembelajaran Agama Islam Anak Usia Dini dan menemukan kelebihan serta kelemahannya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memberikan kontribusi yang Iebih baik dalam proses pembelajaran anak usia dini berupa konsep baru dalam pembelajaran Agama Islam anak usia dini. Pendekatan pembelajaran anak usia dini masih terasa konvensional, kalaupun ada perubahan atau perbaikan sifatnya masih sepotong-sepotong dan parsial. Padahal pembaharuan dan perubahan tidak hanya menyangkut didaktik metodik saja, melainkan menyangk.ut pula aspek-aspek pedagogis, filosofis, input, proses, dan output. Hal ini menyebabkan potensi yang dimiliki anak tidak berkembang. Karena itu pembelajaran anak usia dini tidak boleh diabaikan atau dianggap sepele. Termasuk proses mengenalkan Agama Islam sejak dini memerlukan pendekatan yang baik dan tepat sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga potensi fitrah dapat berkembang secara optimal. Penelitian ini merupakan library research dengan pendekatan psikologi pendidikan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan observasi naturalistic. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan prinsip logika deduktif. Analisis data menggunakan konten analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan BCCT berprinsip pada teori perkembangan anak yang terdiri dan aspek perkembangan anak, garis waktu perkembangan anak, perkembangan otak dan kecerdasan jamak. Dalam pembelajarannya mengasurnsikan "bermain sambil belajar" yang mengacu pada sentra-sentra pembelajaran dan didukung oleh konsep pijakan-pijakan serta memperhatikan intesitas dan densitas main anak. Dalam pembelajaran Agama Islam, pendekatan ini dapat menjadi dasar pembentukan al akhlakul karimah dan memiliki orientasi pada perkembangan anak dan stimulasi yang dibutuhkan oleh anak. Sentra-sentra pembelajaran dalam pendekatan BCCT dapat disesuaikan dengan tema yang akan diajarkan dan media yang akan dipakai, misalnya sentra ibadah yang bertema keirnanan dan ketakwaan kepada Allah. Pendekatan BCCT memberikan konsep yang sistematis, terstruktur dan terfomat dengan baik. Namun harus diperhatikan pada pengembangan emosi dan perasaan anak, kebebasan berrnain, kecenderungan pembelajaran yang membuat anak frustasi dan merasa inferior, keseimbangan materi yang diberikan, dan kualitas pura-pura yang memungkinkan anak bereksperimen dengan kemungkinan-kemungkinan baru yang berbeda dari kehidupan nyata. Yang terakhir, pembelajaran harus didukung pengembangan sumber daya pendidikan secara perpadu dan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait. Secara umum, pendekatan BCCT paradigmanya dapat diuji, baik secara empirik maupun secara kualitatif dengan keilmuan Agama Islam.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item