PEMIKIRAN HASAN MUHAMMAD TIRO TENTANG NEGARA

ADE RAHMAN SIDIK, NIM.01371115 (2007) PEMIKIRAN HASAN MUHAMMAD TIRO TENTANG NEGARA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (6MB) | Preview
[img] Text
BAB II,III,IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara besar yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dengan tingkat keberagaman suku, budaya serta agama yang terbesar di dunia. Menyadari sangat luasnya wilayah nusantara ini, kompleksitas dan keberagaman suku bangsa, maka tuntutan akan sebuah bentuk negara dan sistem pemerintahan yang cocok untuk kondisi bangsa yang seperti itu, sangat diperlukan, karena akan sangat menetukan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Realitas konflik sosial yang bergejolak di berbagai wilayah di tanah air terasa sangat menyesakkan. Kenyataan ini menyadarkan siapapun bahwa semangat persatuan, persaudaraan, dan kebangsaan yang selama ini telah dirajut, ternyata sangat rapuh. Semua itu mengindikasikan krisis kebangsaan sudah begitu dalam. Atas dasar realita seperti itu, berarti konsep negara kesatuan telah mengalami distorsi, yang cenderung ditafsirkan identik dengan sentralisasi kekuasan, bahkan belakangan justru diberi wama uniformitas struktur pemerintahan. Konsekuensinya adalah lahir berbagai masalah dalam hubungan antara pusat dan daerah. Sehubungan dengan ini, Hasan Muhammad Tiro berpendapat dengan cukup meyakinkan, bahwa negara yang cocok untuk bangsa Indonesia adalah negara federasi. Pendapat itu didasarkan pada kenyataan bangsa Indonesia yang memiliki khasanah kebudayaan yang bermacam-macam serta agama, ras, dan suku bangsa yang berbeda-beda, juga letak wilayah yang berjauhan, yang tidak mungkin bisa bertahan lama dalam satu wadah negara kesatuan yang cenderung menyeragamkan perbedaan. Pemaparan di atas, mengundang penelitian tentang bagaimana pemikiran Hasan Tiro tentang bentuk negara. Pendekatan yang dipakai dalam menjawab persoalan tersebut di atas adalah metode sosio-historis, yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengetahui latar sosio-kultur dan sosio-politik Hasan Muhammad Tiro selama berinteraksi dengan lingkungannya. Disamping itu, metode induktif juga dipakai dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah bentuk negara bagi Indonesia menurut pemikiran Hasan Muhammad Tiro adalah negara federasi atau negara monarki. Tujuan pembentukan negara federasi adalah agar (khususnya) Aceh bisa menjalankan roda pemerintahannya sendiri tanpa didikte oleh pusat dan tidak pula memisahkan diri dari negara Indonesia Sementara negara monarki hanayalah bentuk negara yang sifatnya altematif saja, bukan merupakan tujuan utama dari perjuangannya selama ini, atau dengan lain kata dengan catatan kalaulah rakyat Aceh menyetujui perubahan sistem atau tradisi mengenai garis keturunan yang berhak menjadi raja, dari sistem patrilineal ke sistem matrilineal. Sementara penyusun menyimpulkan bahwa Hasan Muhammad Tiro berkeinginan membentuk sebuah negara federasi dengan sistem demokrasi murni, yang didasarkan pada hak-hak rakyat, serta letak geografis wilayah-wilayah Indonesia yang berjauhan dan keadaan rakyat yang beragam dalam segala hal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: H. Muhammad Nur, S.Ag, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Pemikiran Hasan Muhammad Tiro, Tentang Negara
Subjects: Jinayah Siyasah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 16 Nov 2015 12:06
Last Modified: 16 Nov 2015 12:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18251

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum