KONSEP PERSONAL GREATNESS MENURUT STEPHEN R. COVEY DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

MUHAMMAD BAHRUDIN KURNIAWAN, NIM. 01410738 (2007) KONSEP PERSONAL GREATNESS MENURUT STEPHEN R. COVEY DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONSEP PERSONAL GREATNESS MENURUT STEPHEN R. COVEY DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM) BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (KONSEP PERSONAL GREATNESS MENURUT STEPHEN R. COVEY DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM) BAB II, III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Pendidikan merupakan aktivitas yang sengaja dilakukan untuk mengaktualisasikan segala potensi yang ada pada diri peserta didik yang meliputi rub (ruh), jiwa (nafs), hati (qalb), dan intelek ('aql). Ak1ivitas pendidikan pendidikan Islam dilaksanakan dengan menggunakan al-Quran dan as-Sunnah sebagai referensi utamanya. Dengan dernikian, idealnya out put yang dihasilkan juga mencerminkan spirit al-Quran dan as-Sunnah. Namun realitasnya, dunia pendidikan justru menjadi garda depan dalarn mencetak pribadi yang split personality, yaitu pribadi yang ilmunya dan perbuatannya berseberangan dengan nuraninya. Sebuah hasil yang aneh dan bertolak belakang dengan tujuan semula. Oleh karena itu tujuan penelitian ini ialah untuk melacak konsep personal greatness menurut Stephen R. Covey, melacak konsep personal greatness dalam Islam, dan menemukan tawaran out put pendidikan Islam sekaligus metode pembentukannya dengan cara berkaca kepada konsep personal greatness yang digagas oleh Stephen R. Covey. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang menggunakan pendekatan filosofis. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan metode dokumentasi. Sebagai metode analisis data digunakan metode hermeneutik. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa secara konseptual, out put pendidikan Islam dan out put konsep personal greatness memiliki pemahaman yang sama, yaitu manusia yang teraktualkan potensi pikiran, tubuh, emosi, dan spiritnya. Namun demikian, istilah yng digunakan pendidikan Islam bukan personal greatness melainkan insan kamil. Ada perbedaan yang cukup mendasar antara personal greatness dengan insan kamil yaitu konsep insan kamil mengakui adanya Tuhan dan mendasarkan rumusannya pada firman-firman dan sunnah rasul-Nya, sedangkan konsep personal greatness memahami bahwa dimensi dimensi manusia merupakan pemberian alam. Kesimpulan lain adalah konsep personal greatness Covey bukau hanya rnengembangkan keempat dimensi manusiawi saja melainkan juga mempertautkan keempatnya pada satu bidang. Bidang itu disebut Covey dengan voice atau panggilan hidup pribadi yang unik. Metode yang digunakan Covey untuk menuju personal greatness memiliki pola yang unik yaitu lebih menekankan kepada penyelarasan perilaku dan tujuan bidup dengan suara yang dibisikkan hati nurani. Nurani meqjadi faktor sentral dalam konsep personal greatness. Setelah seseorang menjadi personal greatness maka ia adalah seorang pemimpin yang memiliki tugas untuk menginspirasi orang lain supaya mereka menemukan voice mereka sendiri dengan metode yang lebih mengedepankan peran model atau tauladan dibanding kata-kata nasihat yang indah namun hampa dari makna.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item