MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA SMA UII YOGYAKARTA (STUDI KASUS PADA BIMBINGAN BELAJAR)

MAMAN, NIM.00470190 (2007) MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA SMA UII YOGYAKARTA (STUDI KASUS PADA BIMBINGAN BELAJAR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA SMA UII YOGYAKARTA (STUDI KASUS PADA BIMBINGAN BELAJAR)) BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA SMA UII YOGYAKARTA (STUDI KASUS PADA BIMBINGAN BELAJAR)) BAB II, III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Bimbingan dan konseling adalah bagian integral dari sistem pendidikan serta merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa baik secara individu maupun kelompok dalam proses pengembangan menuju kearah kedewasaan, serta bantuan dalarn memecahkan masalah yang dihadapinya, agar mereka menyelesaikan dengan caranya sendiri melalui bimbingan yang diterimanya. Pada masa SLTA ini perubahan fisik maupun psikis sangat dominan, karena pada masa ini mereka mengalarni gejolak emosi yang mudah menjerumuskan kearah yang kurang baik, maka sangat dibutuhkan usaha yang maksimal untuk mengarahkanya sehingga diharapkan mereka menjadi siswa-siswi yang berprestasi baik secara akademis maupun secara moralitas. Bimbingan dan konseling sebagai lembaga yang menangani siswa dalarn permasalahan belajarnya diperlukan kemarnpuan dan teknik yang tepat dalam memberikan bantuan dengan memperhatikan psikologis mereka. Di SMA UII Yogyakarta,sebagian siswa masih berasumsi kurang baik terhadap lembaga bimbingan dan konseling, mereka beranggapan bahwa lembaga bimbingan dan konseling adalah polisi sekolah, dan tempat siswa bermasalah atau nakal. Untuk menepis asumsi yang demikian menuntut peran koordinator guru bimbingan dan konseling untuk menata, dan me-manage (mengelola) program programnya, serta meningkatkan kemampuan bersikap secara profesional, sebagi langkah menuju kepada perubahan yang lebih baik serta menghapus kesan yang kurang nyaman tersebut. Dari fenomena ini ada beberapa masalah pokok yang ingin dijawab dalarn skripsi ini, yakni bagaimana manjemen bimbingan dan konseling pada siswa SMA UII Yogyakarta,dan faktor apa saja yang menjadi penunjang dan penghambat dalam pelaksanaannya. Untuk menjawab permasalahan ini, dalam skripsi ini penulis mencoba menganalisisnya dengan pendekatan metode deskriptif analitik. Setelah melakukan penelitian semaksimal mungkin terhadap kedua persoalan di atas, penyusun berkesimpulan bahwa manajemen bimbingan dan konseling pada siswa SMA UII Y ogyakarta adalah yang pertama menyusun planning (perencanaan) program yang berorientasi pada kebutuhan warga sekolah, kemudian actuating (penggerakan) merupakan upaya untuk melaksanakan program yang sudah disusun yang dimotori oleh koordinator guru bimbingan dan konseling dengan menjalin kerjasarna dengan pihak lain. Disinilah profesionalitas pengelola bimbingan dan konseling sangat dituntut guna membawa kepada perubahan yang lebih baik. Pelaksanaan bimbingan dan konseting akan berjalan dengan baik tentunya karena ada faktor penunjang diantaranya tingkat kesadaran yang mulai tumbuh dari siswa tentang pentingnya belajar dan sikap menyenangkan dari petugas dalam memberikan layanan bimbingan. Adapun faktor pengharnbatnya yakni masih ada asumsi keliru dari siswa, sehingga kurang ada kesadaran berkonsultasi bagi siswa terse but.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item