PRAKTIK ADAT TUKON MENURUT PANDANGAN HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA GONDANGMANIS KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS)

'AAZIMATUL ULYA, NIM. 03350006 (2007) PRAKTIK ADAT TUKON MENURUT PANDANGAN HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA GONDANGMANIS KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PRAKTIK ADAT TUKON MENURUT P ANDANGAN HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA GONDANGMANIS KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS)) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (PRAKTIK ADAT TUKON MENURUT P ANDANGAN HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA GONDANGMANIS KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS)) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Sistem kekerabatan masyarakat Indonesia yang terkenal dengan beragem budaya telah melahirkan adat istiadat atau kebiasaan masyarakat yang berbedabeda pula. Tukon merupakan upacara adat perkawinan orang Jawa, mempunyai tempat yang sangat penting dalam tata kehidupan masyarakat adat, karena tradisi ini sudah melekat dan menjadi kewajiban dalam adat perkawinan Jawa. Tukon adalah pemberian dari pihak laki-laki kepada pihak keluarga perempuan yang berupa uang atau barang, binatang temak, hasil bumi dan peralatan rumah tangga yang selain mahar. Pemberian ini dimaksudkan agar seorang perempuan yang diberi tukon tersebut bersedia menjadi istrinya. Adat tukon yang bertujuan untuk membantu meringankan biaya pesta pemikahan merupakan adat kebiasaan yang baik dalam masyarakat, bahkan adat istiadat tersebut masih dipertahankan keberadaannya. Akan tetapi, apakah adat tukon yang ada di Jawa sudah relevan dengan apa yang telah ditetapkan dalam aiQur'an dan as-Sunnah. Walaupun dunia mengalami situasi yang semakin maju dan dinamis, namun tidak boleh begitu saja meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang baik. Umat Islam diwajibkan untuk selalu berijtihad demi terciptanya sesuatu yang mementingkan kemaslahatan dan menjauhi kemadadaratan. Dengan demikian, adat tukon yang berlaku dalam masyarakat dengan kebiasaan yang berbeda-beda sebagai wahana ritual upacara perkawinan tersebut perlu kajian ulang agar mendapat hukum yangjelas. Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research) di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus yang fokus membahas praktik adat tukon di Desa Gondangmanis menurut hukum Islam dan faktor-faktor yang melatarbelakangi timbulnya adat tukon. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, pengamatan, pencatatan data dari masyarakat dan kepustakaan yang merupakan rujukan untuk menganalisis hasil penelitian. Sifat penelitian adalah deskriptif analisis. Penyusun mencoba menggambarkan keadaan Desa Godangmanis dari segi kemasyarakatan dan sistem yang dipakai dalam menjalankan praktik adat tukon, kemudian menganalisis dengan kaidah-kaidah hukum Islam. Kerangka teori dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan 'urf dan praktik adat tukon yang sesuai dengan hukum Islam. Hasil analisis praktik adat tukon di Desa Gondangmanis adalah sebagian besar masyarakat masih mempertahankan adat kebiasaan yang buruk. 'Urf fas1d atau kebiasaan buruk tidak boleh dipertahankan, karena bertentangan dengan hukum syar'i, yakni dengan tujuan hanya untuk meninggikan kegengsian atau prestise. · Kesimpulan dari penelitian skripsi adalah praktik tukon yang bertujuan semata-mata untuk meninggikan gengsi atau prestise sebagai media untuk memperoleh caJon istri tidak diperbolehkan dalam hukum Islam, karena merupakan adat kebisaan atau 'urf fasld yang tidak wajib dipelihara, apabila mempertahankannya berarti bertentangan dengan dalil syar'i atau membatalkan hukum Islam

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item