PENGARUH PUASA SENIN-KAMIS TERHADAP SUHU TUBUH BASAL SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL UMAH PUTRI KOTAGEDE YOGYAKARTA SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMU KELAS XI

YENI PURWANINGSIH, NIM. 03450453 (2007) PENGARUH PUASA SENIN-KAMIS TERHADAP SUHU TUBUH BASAL SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL UMAH PUTRI KOTAGEDE YOGYAKARTA SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMU KELAS XI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGARUH PUASA SENIN-KAMIS TERHADAP SUHU TUBUH BASAL SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL UMAH PUTRI KOTAGEDE YOGYAKARTA SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMU KELAS XI)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PENGARUH PUASA SENIN-KAMIS TERHADAP SUHU TUBUH BASAL SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL UMAH PUTRI KOTAGEDE YOGYAKARTA SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMU KELAS XI)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Puasa Senin-Kamis terhadap Suhu Tubub Basal. Puasa Senin-Kamis yang dimaksud adalah puasa yang dilakukan pada hari Senin dan hari Kamis. Suhu Tubuh yang diukur adalah suhu tubuh basal dan pengukuran suhu tubuh dilakukan pad& hari sebelum puasa yaitu hari Ahad dan hari Rabu dan pada hari puasa yaitu hari Senin dan hari Kamis. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Umah Putri Kotagede Yogyakarta dengan mengambil sampel 30 orang santri yang masih aktif dan menetap sampai bulan Mei 2007. Data mengenai suhu tubuh dikumpulkan dengan menggunakan termometer digital. Hasil ukur suhu tubuh dianalisis dengan uji T -tes dengan bantuan komputer for windows program SPSS Versi 10.00. Suhu tubuh seseorang pada waktu puasa temyata lebih tinggi dibandingkan dengan suhu tubuh pada waktu tidak berpuasa. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% atau a= 0.05 dan 1% atau a = 0.01 dengan tingkat keyakinan sebesar 95 % dan 99 % artinya bahwa kemungkinan penyimpangan atau kesalahan yang bisa ditoleransi sebesar 5 % atau 1 % dan derajat kebenarannya adalah 95 % dan 99% Apabila dilihat dari sisi lain yaitu harga P (Proportion of lnferance error) maka didapatkan bahwa nilai P = 0,008. Dari basil analisis dengan menggunakan program SPSS 10 for window diperoleb basil sebagai berikut 0.008<0,05 atau 0,008<0,0 1. Jadi karena tingkat kesalahan atau penyimpangan lebih kecil dari pada 0,05 atau 0,01 maka hipotesis altematif yang menyatakan babwa suhu pada saat puasa lebib tinggi dari pada suhu pada saat tidak puasa dinyatakan terbukti. Setelah dilakukan seleksi dan modifikasi maka dapat disimpulkan babwa penelitian dapat digunakan sebagai altematif sumber belajar Biologi SMA kelas XI.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Ir. Ciptono, M. Si.,
Uncontrolled Keywords: Puasa, Suhu Basal Santri
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Tadris - Biologi, B. Inggris, Kimia, Matematika, Fisika (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 24 Nov 2015 14:14
Last Modified: 24 Nov 2015 14:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18419

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum