REVITALISASI PENDIDIKAN ISLAM MENUJU INTEGRASI ILMU (Upaya Menggagas Format Pendidikan Non Dikotomik)

MUHAMAD ZAINI ARIFIN, NIM.00470370 (2007) REVITALISASI PENDIDIKAN ISLAM MENUJU INTEGRASI ILMU (Upaya Menggagas Format Pendidikan Non Dikotomik). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (36MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (40MB)

Abstract

MUHAMAD ZAINI ARIFIN. Revitalisasi Pendidikan Islam Menuju Integrasi Ilmu (Upaya Menggagas Format Pendidikan Non Dikotomik). Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2007. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif maka dalam menganalisa data penulis menggunakan pendekatan filosofis, epistemologis dan historis. Pendekatan filosofis dipergunakan atas dasar bahwa revitalisasi pendidikan Islam berada dalam lingkup konsep pendidikan Islam dalam arti operasional, oleh karena itu menjadi relevan jika pemikiran ini . didekati dari sudut pandang filosofis, yakni mempertanyakan yang menjadi konsep-konsep pendidikan Islam, sementara pendekatan historis dimaksudkan untuk mengkaji hubungan pendidikan Islam dimasa lalu dengan kondisi saat ini untuk mencari format pendidikan yang relevan dalam menyusun blue print bagi rerformulasi dan reorientasi sistem pendidikan Islam. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan. maka revitalisasi menjadi hal yang sangat diperlukan untuk rekontruksi pemikiran pendidikan Islam secara komprehensif dengan harapan pendidikan Islam selalu adaptif responsif solutif terhadap dinamika perkembanagan zaman Sehingga pendidikan islam akan menjadi pendidikan yang kontek dengan dimensi ruang dan waktu. Wawasan intogratif yang memandang khazanah kajian ilmu sebagai satu kesatuan utuh dalam memahami realitas dan rahasia Tuhan adalah opini utama yang harus disosialisasikan kepada kalangan muslim secepatnya Sebab perjalanan bola globalisasi yang selalu kedepan jika tidak diiringi oleh persiapan menghadapinya tentu akan mernawarkan problem yang lebih rumit lagi. Perlunya pengembangan konsep pendidikan integalistik, yaitu yang secara utuh berorientasi pada aspek ketuhanan (Robbaniyah ), kemanusiaan (lnsaniyah), dan alam pada umumnya (Alamiyah) sebagai satu yang terintegrasi bagi perwujudan pendidikan Islam yang rahmatan lil 'alamin. Disamping perlunya rekonseptualisi dalam diskursus pendidikan Islam kontemporer seperti yang terajut dari nilai-nilai yang dipesankan Al-Qur'an. Tujuan pendidikan perlu dirumuskan secara jelas dan tepat berdasarkan prinsip menyeluruh, dinamis, orientasi yang bersifat problematik, strategis, antisipatif dan menyentuh aspek aplikasi Berkaitan dengan problem tersebut perlu kiranya diakhiri tentang dualisme dikotomi, caranya yakni dengan mengintegrasikan sistem pendidikan sehingga distingsi anatara ilmu pengetahuan umum (al 'ulum al dunyawiyah) dan ilmu ilmu agama (al 'ulum al-dinniyah), antara pengetahuan lama dan baru bisa dihilangkan serta meniadakan antagonisme. Polarisasi ilmu, yakni mendudukkan secara diametral antara ilmu-ilmu agama dan ilmu ilmu umum membawa implikasi dikalangan masyarakat muslim bahwa mencari ilmu agama adalah fardlu 'ain dan ilm umum fardlu kifayah.menambah deret problem rumit yang menyebabkan pendidikan Islam semakin terbelakang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr.Abdurrahman Assegaf,M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Revitalisasi Pendidikan, Integrasi Ilmu, Format Pendidikan, Non Dikotomik
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren)
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Kependidikan Islam (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 25 Nov 2015 08:40
Last Modified: 25 Nov 2015 08:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18423

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum