PENINGKATAN KUALITAS KAIN TEKSTIL SOLID DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA PADA UNIT FINISHING AND PRINTING DI PT. DAN LIRIS SUKOHARJO

IBNU ABDUL ROSID, NIM. 11660010 (2007) PENINGKATAN KUALITAS KAIN TEKSTIL SOLID DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA PADA UNIT FINISHING AND PRINTING DI PT. DAN LIRIS SUKOHARJO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENINGKATAN KUALITAS KAIN TEKSTIL SOLID DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA PADA UNIT FINISHING AND PRINTING DI PT. DAN LIRIS SUKOHARJO)
11660010_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (12MB) | Preview
[img] Text (PENINGKATAN KUALITAS KAIN TEKSTIL SOLID DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA PADA UNIT FINISHING AND PRINTING DI PT. DAN LIRIS SUKOHARJO)
11660010_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai peningkatan kualitas dengan menggunakan pendekatan Six Sigma di Unit Finishing and Printing PT. Dan Liris Sukoharjo. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan kualitas kain tekstil solid. Six Sigma merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas. Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif, dengan cara pengambilan data secara primer maupun sekunder. Data kecacatan yang digunakan adalah data rekap kualitas Bulan Februari hingga April 2015. Metodologi yang digunakan yaitu DMAIC (define, measure, analyze, improve, dan control). Pada Tahap Define dilakukan pemetaan proses produksi dengan menggunakan Diagram SIPOC, kemudian dilakukan klasifikasi jenis kecacatan cacat, serta pemilihan CTQ kunci dengan menggunakan Diagram Pareto. Pada pemilihan CTQ kunci dengan menggunakan Diagram Pareto didapatkan 4 (empat) jenis cacat yang ditentukan sebagai CTQ kunci, diantaranya jenis cacat kotor (36,51), belang (30,27%), kusut (6,94 %), dan warna beda (6,48 %). Pada Tahap Measure melakukan perhitungan nilai Sigma Level, didapatkan nilai sigma rata-rata untuk produksi Bulan Februari – April 2015 sebesar 3,4368492. Pada Tahap Analyze dengan menggunakan Diagram Fishbone didapatkan faktor-faktor penyebab kecacatan, yaitu faktor manusia, mesin, material, metode, dan lingkungan. Dengan menggunakan FMEA didapatkan nilai RPN (Risk Potential Number) tertinggi yaitu pada jenis cacat belang dengan nilai RPN sebesar 41,34375 dengan jenis kegagalan yang sering terjadi adalah kain melipat, yang mengakibatkan warna tidak menyerap secara sempurna, penyebab kegagalan karena operator kurang memperhatikan kondisi kain yang sedang diproses. Pada Tahap Improve didapatkan rekomendasi yang dapat diberikan kepada perusahaan yang didapatkan dari hasil analisis dengan menggunakan FMEA.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: six sigma, kualitas, cacat, kain solid, sigma level, CTQ, FMEA, RPN.
Uncontrolled Keywords: Kifayah Amar, S.T., M.Sc., Ph.D.
Subjects: Tehnik Industri
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 04 Dec 2015 13:23
Last Modified: 04 Dec 2015 13:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18457

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum